Mengandung Limbah B3, Sampah Rumah Tangga Berpotensi Cemari Lingkungan

Reporter : Tomy Gutama

BONTANG, KALTIMOKE – Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) bukan hanya dihasilkan oleh kegiatan usaha ataupun industri. Sampah rumah tangga juga dapat menghasilkan limbah (B3) seperti baterai, lampu listrik, elektronik, kemasan pestisida, pemutih pakaian, pembersih lantai, cat, kaleng bertekanan (aerosol), sisa obat-obatan, termometer dan jarum suntik.

Meskipun kuantitasnya tidak sebanyak kegiatan industri, akan tetapi karena memiliki karakteristik yang  mudah meledak, mudah terbakar, reaktif, korosif, hingga beracun maka sangat membahayakan bagi kesehatan dan lingkungan baik air, tanah, maupun udara.

Sampah rumah tangga yang mengandung limbah B3 tersebut kerap tidak mendapatkan perlakuan khusus dan ditangani layaknya sampah domestik pada umumnya, seperti sekedar ditimbun ataupun dibakar disekitar pekarangan rumah. Padahal dapat berpotensi mengancam kesehatan manusia dan lingkungan.

Kabid Pengendalian Pencemaran, Dinas Lingkungan Hidup Kota Bontang, Syapriansyah mengatakan limbah B3 membutuhkan pengelolaan dan penanganan yang khusus, tidak bisa sembarangan. Untuk pihaknya mengusulkan agar dimasuk dalam pembahasan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang limbah B3.

“Walaupun secara jumlah tidak terlalu banyak tapi harus kita tangani,” ujarnya sesuai rapat pembahasan Raperda limbah B3 bersama DPRD.

Syapriansyah juga mengatakan bahwa masih banyak masyarakat yang belum sadar bahkan tidak tau mengenai limbah B3 yang dihasilkan dari sampah rumah tangga tersebut.

“Tadi juga sudah sinkron dengan anggota Dewan, dan mereka siap membantu mensosialisasikan ke masyarakat tentang bahaya limbah B3,” ujarnya.

Ia juga berharap kedepannya masyarakat bisa tau dan sadar mengenai hal ini, untuk kemudian tidak membuang sampah yang mengandung limbah B3 di sembarang tempat dan menyerahkan kepada pengelola limbah yang mempunyai izin mengelola limbah B3 pungkasnya. (**)




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *