Miliki Banyak Potensi Cadangan Air, Eks Lubang Tambang Solusi Persediaan Air Bontang?

Reporter : Tomy Gutama

BONTANG, KALTIMOKE –
Lubang bekas tambang memiliki potensi sebagai sumber air baku yang dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan masyarakat. Seperti yang disampaikan oleh HSEC Head PT IMM Taryono dalam Rapat Kerja bersama Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bontang, pada Selasa (26/6/2020).

Dalam presentasinya Taryono menyampaikan setelah nantinya tambang IMM selesai atau tutup tambang, kami akan memiliki 21 void, 18 void diblok barat dan 3 void diblok timur. Kemudian dari 21 void itu terdapat potensi dimanfaatkan sebagai sumber air baku.

“Secara AMDAL kita diizinkan untuk meninggalkan 21 void itu jadi tidak ada masalah, namun sayang sekali jika tidak dimanfaatkan. Ada pit-pit yang sudah siap tinggal di pasang pompa jadi tidak perlu menggali lagi,” ujarnya.

“Selain itu dapat juga dimanfaatkan sebagai kolam retensi hujan, media apung untuk solar cell, area wisata, area perikanan, dan area peternakan,” tambahnya.

Ia juga mengatakan pihaknya telah melakukan inisiasi untuk cek kualitas kandungan air didalam void tersebut, dilihat dari parameter aman dengan kualitas air sangat baik sehingga bisa dimanfaatkan masyarakat sebagai air baku.

“Kami melalui Succofindo badan yang khusus menangani quality control dan juga kualitas air minum cukup bagus. Ada parameter yang belum masuk tapi kalau mau di treatment pun tidak seberat kalau kita mentreatment dari yang sumur dalam,” ujarnya.

Pihaknya telah melakukan kajian awal jika ingin melakukan pipanisasi dari void lokasi bekas tambang, sekitar 45 kilometer sudah sampai ke simpang sigendis Bontang Lestari.

“Secara teknis insya Allah bisa, namun hitungan ini masih sangat kasar sekali sebagai gambaran awal, kalau memang nantinya akan di follow up tentunya kita perlu kajian teknis yang lebih mendalam,” ujarnya.

Secara konstruksi mungkin cepat saja karena hanya menyambung pipa dan memasang pompa, namun sekali lagi baru gambaran kasar sekedar pemantik kalau memang mau di buat konsep yang lebih serius.

Sementara itu, Direktur Perusahaan Daerah Air Minum Taman Tirta Bontang, Suramin mengatakan dengan luasan sekitar 54 hektar dan daya tampung kurang lebih 10 juta Kubik.

Sedangkan kebutuhan kita pertahunnya sekitar 1 juta kubik maka tentu ini potensi yang sangat dibutuhkan kedepannya.

Karena jika bergantung menggunakan sumber air bawah tanah untuk setiap bulan dan tahunnya persediaan pasti menurun sedangkan wilayah kita terbatas dan juga pertumbuham penduduk serta ekonomi kedepan akan semakin maju, tentu harapan kita kuncinya yaitu masalah kebutuhan air.

“Sangat-sangat dibutuhkan dan sangat layak, tinggal teknis tentang pengaliran, perizinan, dan dukungan dari dinas terkait, sebagai operator atau pengelola air bahwa kami sangat berharap, mudah-mudahan segera terwujud untuk jangka menengah ataupun jangka pendek nya,” ujarnya.

Pihaknya sangat optimis, hanya perlu koordinasi dengan pemkot dan dinas terkait. Semoga pemkot dan SKPD teknis terkait segera melakukan kajian dan melakukan langkah-langkah Percepatan.

“Kita optimis dan alhamdulillah ini sudah di support oleh DPRD Kota Bontang dalam hal ini Komisi III yang intense untuk memberikan peluang untum kita diskusi,” ujarnya.

Salah satu contoh di Kutai Timur itu void tambang KPC juga dimanfaatkan hal ini, dan ini menjadi masukan kepada SKPD terkait untuk melakukan study banding.

Dari sisi kualitas bahwa ujian lab itu dilakukan IMM 15 parameter kimianya aman, bahkan PDAM mengambul sampel yaitu untuk sumber air baku dalam 4 parameter kimia aman, tapi kan lebih baik lagi kalau tim Pemkot mungkin melalui Dinas Lingkungan Hidup bisa melakukan kajian itu pungkasnya. (**)




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *