Dua Pengantar Air Galon Korban Kebakaran Minta Bantuan Pemkot

Reporter : Tomy Gutama

BONTANG, KALTIMOKE – Kebakaran yang terjadi di Kampung Jawa pada hari Minggu (21/6/2020) pukul 01.30 WITA dini hari menghanguskan tiga rumah warga dan menyebabkan dua orang penghuni kontrakan mengalami luka bakar.

Slamet (19) dan Lukman (30) yang sehari-harinya bekerja sebagai pengantar air galon itu menjadi korban kebakaran yang menyebabkan keduanya terpaksa harus dilarikan ke Rumah Sakit (RS) Amalia Bontang.

Saat ditemui Reporter Kaltimoke.co.id, Slamet dan Lukman tengah terbaring lemas dipenuhi luka bakar sekujur tubuh dengan berbalut perban dan tersambung selang infus ditangannya.

Diketahui keduanya memiliki hubungan keluarga, mereka merupakan perantau dari pulau jawa yang baru 9 bulan berada di Kota Bontang dengan tujuan untuk mencari pekerjaan.

“Masih ada ikatan keluarga, satu kampung satu desa di jawa, sekitar 8-9 bulanan mereka datang bersama-sama ke Bontang untuk bekerja,” ujar Ali Murtado yang tengah menjaga kedua keponakannya itu, pada Selasa (23/6/2020).

Lanjutnya, ia mengatakan berdasarkan keterangan tetangga sekitar korban, bahwa ketika kebakaran tersebut terjadi, kedua korban tengah tetidur di dalam kamar.

“Saya sendiri kurang tahu persis kejadiannya karena tidak melihat secara langsung, namun menurut informasi dari tetangga Keduanya sempat terjebak di dalam kamar karena posisi masih tertidur jam 1 malam ketika kejadian, lalu menerobos api hingga mengalami luka bakar,” ujar pria yang tinggal di RT 14 Kelurahan Bontang Baru tersebut.

Ditengah wawancara, sesekali Slamet memanggil pamannya Ali untuk membantunya duduk dan minum, terlihat Slamet mengalami luka bakar paling parah dibandingkan Lukman, mulai dari muka, badan, tangan hingga kaki.

Kedua orang tua korban saat ini berada di Jawa, namun telah dihubungi pihak keluarga bahwa anaknya menjadi korban kebakaran di Bontang.

“Dari muka hingga disekujur tubuhnya, makanya masih sulit untuk bangun. Kemarin sudah dihubungi, orang tua Keduanya minta tolong keluarga yang ada di Bontang untuk menjaga sebaik-baiknya. Jadi kami bergantian menjaga Slamet dan Lukman,” ucap Ali.

Ali Murtado selaku paman dari kedua korban berharap adanya bantuan dari pihak manapu. Karena saat ini keluarga dekat kedua korban masih berada di Jawa.

“Harapannya ada sedikit bantuan dari Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang, tolong jaminan-jaminannya dapat diperemudah,” ujarnya.

“Dan juga minta doa kepada seluruh warga Bontang agar kedua keponakannya dapat diberikan kesabaran dan kesembuhan semua bisa dijalani dengan kesabaran dan keikhkasan,” tutupnya. (**)




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *