Reporter : Tomy Gutama
BONTANG, KALTIMOKE – PT Pupuk Kaltim berikan penjelasan menyusul kabar adanya 2 tambahan kasus positif Covid-19 di Kota Bontang yang merupakan pekerja asal Sidoarjo yang rencananya akan bekerja untuk kegiatan TA di pabrik 1A Amoniak.
Dalam Konferensi Pers yang di fasilitasi oleh Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Bontang, Sekertaris Perusahaan (Sekper) Budi Wahju Soesilo mengatakan akan memulangkan 2 pekerja asal Sidoarjo ketika telah sembuh dari virus corona.
“Nanti akan kami pulangkan sesuai dengan prosedur protokol Covid, jadi tidak serta merta langsung dipulangkan,” ujarnya.
“Jadi di protokol kami, jangankan sudah positif seperti ini pada saat awal kedatangan pekerja-pekerja yang akan memasuki gedung karantina, apabila rapid tesnya reaktif maka tidak dipekerjakan tapi di isolasi dulu, sampai dengan masanya akan dipulangkan,” jelasnya.
Kedua pasien positif tersebut kini tengah dirawat di ruang isolasi Rumah Sakit (RS) PKT sebagai salah satu dari tiga rumah sakit rujukan penanganan Covid-19 di Kota Bontang.
“Kami mendapatkan instruksi dari Kementrian BUMN untuk meningkatkan kapasitas rumah sakit sebagai rumah sakit rujukan, jadi seluruh BUMN di Indonesia mendapat instruksi menyiapkan rumah sakitnya sebagai rumah sakit rujukan,” ujarnya.
Perihal pengganti pekerja yang akan dipulangkan setelah dinyatakan sembuh, yang menurut pengakuannya adalah tenaga ahli untuk pekerjaan khusus, Soesilo mengembalikan urusan tersebut kepada perusahaan selaku pemenang tender yang merekrut pekerja tersebut.
“Seperti yang kami sampaikan didepan, bahwa kami tidak merkrut tenaga, yang di tender tadi kan pekerjaannya, adapun pekerjaan spesifik, khusus, dan butuh keahlian itu yang menyediakan pemenang tendernya itu,” ujar Soesilo.
“Kami selaku pemilik pekerjaan taunya pekerjaan itu selesai baik itu pemasangan, perbaikan. Jadi itu kewajiban perusahaan pemenang tender itu bukan kewajiban kami,” tutupnya.
Sekedar diketahui, turut hadir pula Wakil Ketua II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bontang Agus Haris, dan juga Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bontang Bahauudin. (**)