Tim Covid-19 Gencar Melakukan Sosialisasi Di Keramaian

Oleh : Mirah Hayati

BONTANG, KALTIMOKE – Untuk Kamu pembaca setia Kaltimoke.co.id, saya ucapkan selamat. Selamat untuk kita semua yang masih terus bertahan dan akan tetap berjuang untuk menghadapi pandemi Corona, serta terima kasih karena sudah membantu kita semua untuk sama-sama mencegah virus ini menyebar lebih luas.

Saya sungguh sangat bahagia, bagaimana tidak, setelah kurang lebih tiga bulan lamanya dipaksa untuk berdiam diri di rumah karena wabah menyebalkan ini.

Raut kebahagiaan tersirat diwajah saya dan teman-teman disuatu sore menjelang magrib, ketika kami bersama-sama pergi untuk menikmati senja di Bontang Kuala (BK) sekaligus untuk bersantai melepas letih dan menikmati indahnya pemandangan salah satu ikon wisata khas Kota Bontang itu.

Seperti biasanya, suara khas dari jembatan papan kayu ulin yang kita lewati mengiringi perjalanan pengendara motor ataupun pejalan kaki.

Namun, terdengar sedikit lebih merdu. Mungkin, karena iapun merasa bahagia sebab kini objek wisata tempat ia dilalui kembali ramai.

Sesampainya di ujung BK, nampak keramaian disejumlah titik. Seperti cafe-cafe hingga ke belakang panggung.

Saat hendak memarkir motor, saya mendengar suara wanita yang tak asing bagi saya dengan nada tegas mengatakan, “harap pakai masker, jaga jarak, terapkan protokol kesehatan”.

Benar saja, dia adalah Santi, salah satu Tim Gugus Percepatan Covid-19 Kota Bontang, Bagian Komunikasi Publik.

Santi kemudian menjelaskan bahwa dia bersama Tim Gabungan Percepatan Covid-19 sedang melakukan sosialisasi penerapan New Normal.

Kegiatan tersebut merupakan amanat langsung dari Wali Kota Bontang, untuk selalu mengimbau masyarakat agar patuh terhadap protokol kesehatan yang berlaku.

Hal itu sudah dilakukan semenjak seminggu lalu di tiga titik dan dibagi tiga tim di Kota Bontang yakni, Kecamatan Bontang Utara, Kecamatan Bontang Selatan, dan Kecamatan Bontang Barat.

Santi bersama tim melakukan imbauan tersebut di BK tepatnya di Jalan Kapten Pierre Tendean, Kecamatan Bontang Utara, Kelurahan Bontang Kuala, Kota Bontang.

“Tempat yang paling banyak ditemui melakukan pelanggaran adalah cafe dan warung makan. Tidak menyediakan tempat cuci tangan, berdempetan, tidak memakai masker. Kalau tempat ibadah sejauh ini masih Bagus protokolnya, maka itu kita tidak henti-hentinya mengingatkan pemilik dan pengunjung, ” ujarnya pada Jumat (12/6/2020).

Ia mengatakan, pihaknya pun memberikan peringatan tertulis di atas kertas yang ditandatangani pemilik warung makan agar kiranya menyiapkan sarana dan prasarana protokol kesehatan.

Jika pada kunjungan berikutnya tidak ada, maka mereka (pemilik) akan dikenakan sanksi sesuai dengan Undang – Undang Nomor 4 tahun 1984 tentang wabah penyakit menular.

Jaga selalu kesehatan, keamanan, dan kewarasan kita. Semua pasti akan berlalu dengan baik. (**)




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *