Pertamina Batal Bangun Kilang, DPRD: Pemerintah Harus Cari Investor Baru

Reporter : Mira

BONTANG, KALTIMOKE — PT Pertamina (Persero) menunda pembangunan kilang di Kota Bontang. Alasannya, selain ditinggal perusahaan mitra bisnisnya, Overseas Oil and Gas LLC (OOG) juga disebabkan perusahaan ingin melihat supply and demand, hingga pertamina memilih menunda proyek kilang Bontang.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Dakyat Daerah (DPRD) Kota Bontang Rustam menyatakan, hal tersebut belum batal. Namun, insvestor menarik diri sebab merasa terlalu lambat.

“Mungkin saja investor merasa terlalu lambat atau terkena dampak Covid-19, sehingga batal masuk,” ungkapnya.

Ia menambahkan tugas pemerintah melalui Kementerian yang terkait harus berjuang mencari investor baru.

“Jadi berita di media terkait proyek tersebut belumlah pasti, sebab sampai saat ini pihak Pemkot Bontang belum menerima surat resmi dari kementerian. Kalau pun ditunda artinya masih mencari investor,” imbunya saat dikonfirmasi reporter KaltimOke.co.id, Senin (8/6/2020), siang.

Fraksi Golongan Karya (Golkar) sangat mendukung dan menegaskan akan berjuang agar pembangunan kilang di Bontang tetap berlangsung. Terlebih dari 8 train PT. Badak NGL kini hanya 2 yang berfungsi.

Selain itu, ia juga mengingatkan agar masyarakat Bontang welcome (menyambut) dengan baik apabila dibangun, jangan ada keributan.

Anggota Komisi I DPRD Kota Bontang Bakhtiar Wakkang menegaskan, jika memang proyek kilang tersebut jadi dibangun. Maka pihak Pertamina meyakinkan masyarakat, kilang itu jadi dibangun.

Agar pemerintah daerah juga tidak bingung. Begitupun apabila ditunda berikan alasannya.

“Kalau perlu keluar kan itu Perpres-nya atau penegasan. Kalau memang itu jadi dibangun yakinkan masyarakat bahwa itu jadi dibangun jadi pemerintah daerah juga tidak bingung”, tandasnya.

Kendati demikian, pria yang akrab disapa BW ini berharap agar pembangunan kilang di Kota Bontang tetap dilaksanakan. (**/adv)




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *