Reporter : Tomy Gutama
BONTANG, KALTIMOKE – Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bontang melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Assosiasi pedagang pasar rawa indah, Disperindakop, UPT Pasar dan pedagang terkait pembagian lapak di pasar baru rawa indah, pada Selasa (9/6/2020) pukul 09.00 di ruang rapat lantai 2 Sekretariat DPRD.
Pembagian lapak rencananya dilakukan setelah lebaran, namun terkendala pandemi Covid-19 maka pelaksanaan tersebut tertunda.
Banyaknya keluhan dari pedagang yang masuk, membuat anggota dewan berinisiatif melakukan RDP untuk kemudian sama-sama mencari solusi terbaik.
Dipimpin oleh Rustam, rapat tersebut berjalan dinamis, perbedaan pendapat dari pedagang menyelimuti proses RDP tersebut.
Kepala Disperindakop Asdar ibrahim mengatakan pihaknya telah melakukan berbagai upaya guna memberikan solusi terbaik terkait proses penempatan pasar baru rawa indah, termasuk membentuk Tim Kota yang diketuai oleh Asisten 2 Kota Bontang.
Ia juga mengatakan bahwasanya masa kontrak pasar sementara akan habis pada bulan Juni dan tidak akan diperpanjang lagi, untuk itu saat ini Tim Kota sedang mempersiapkan segala sesuatunya terkait pemindahan pedagang dari pasar sementara ke pasar baru.
Rencananya proses pengundian dilakukan menggunakan aplikasi, karena jika dilakukan secara manual akan menimbulkan subjektivitas yang tinggi dan rentan akan kecurangan serta tidak transparan.
Telah dilakukan uji coba aplikasi pada 8 Juni 2020, dan telah disaksikan dan dilaksanakan oleh perwakilan teman-teman pedagang juga bersama tim berbagai lintas sektor bagaimana caranya mendapat petak pada saat pengundian.
“Karena banyak sekali masukan dari dinas dan upt pasar karena kalo manual subjektivitasnya tinggi dan tidak transparan. Maka diputuskan memakai aplikasi yang lebih modern,” ujarnya.
Lanjut Rustam, kesiapan pasar sudah 100 persen namun kami ingin mendengar kembali pendapat dari para pedagang.
“Kami berharap kepada pak Alimudin selaku Kepala Asosiasi Pasar bisa memberi pengertian kepada teman-teman pedagang,” ujarnya. (**/adv)