Reporter : Tomy Gutama
BONTANG, KALTIMOKE — Pemberlakuan New Normal nampaknya menjadi secercah harapan bagi para pelaku usaha, pasalnya selama pandemi Covid-19 ini berlangsung usaha mereka hanya melayani pembelian secara take away dan hal itu berdampak pada menurunnya penghasilan mereka.
Anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bontang, Maming mengatakan pemberlakuan New Normal ini dapat menggerakan roda ekonomi mikro yang lesu akibat wabah Covid-19 karena tempat-tempat umum sudah diperbolehkan buka dengan memerhatikan protokol kesehatan.
“Saya kira pemberlakuan itu sudah sejalan dengan kondisi yang membaik dengan kasus yang cendurung menurun,” ujarnya.
“Karena itu akan membuka akses usaha kembali dan tentu pergerakan ekonomi mikro semuanya akan berjalan secara bertahap,” tambahnya.
Namun, Ia mengimbau kepada para pelaku usaha cafe ataupun tempat-tempat umum agar tetap memperhatikan protokol kesehatan.
Diberlakukannya new normal bukan berarti bebas dari Corona, resiko penyebaran masih tetap ada.
“Kita imbau supaya tetap mengikuti protokol kesehatan sebagaimana yang telah dipersyaratkan,” ujar Maming.
Untuk kemudian dengan dibukanya tempat-tempat umum tidak menjadikan bertambahnya kasus baru Positif Covid-19 di Kota Bontang.
“Mudah-mudahan tidak bertambah kasus setelah diberlakukan atau diberi kesempatan untuk buka tempat-tempat umum termasuk rumah ibadah, itu yang kita harapkan,” ujarnya.
Maming juga mengatakan agar Pemerintah tetap memperketat panjagaan wilayah di perbatasan Kota Bontang, agar kemudian keluar masuknya orang dari luar kota dapat tetap termonitoring.
“Kita bersyukur tidak ada transmisi lokal dan untuk itu kita berharap penjagaan di perbatasan itu sebaiknya tetap dijalankan supaya menghindari juga penularan dari luar,” tutupnya.
Sekali lagi intinya kita imbau kepada seluruh lapisan masyarakat dapat mengikuti protokol kesehatan sampai dengan nanti betul-betul normal tutupnya. (**/adv)
