Pemkot Resmikan Ruang Isolasi, Neni: Ini Tanggung Jawab Bersama

Reporter : Mira

BONTANG, KALTIMOKE — Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang meresmikan 16 ruang isolasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Taman Husada Bontang, pada Sabtu (23/5) pagi.

Penambahan ruang isolasi tersebut sebagai salah satu upaya menekan penyebaran Covid-19 dengan proses pembangunan 3 minggu.

Nampak dari pantauan reporter KaltimOke di lokasi, Wali Kota Bontang terlebih dulu menandatangani batu Prasasti, kemudian dilanjutkan dengan pemotongan pita didampingi Forum Kepala Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan Managemen RSUD Taman Husada Bontang.

Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni berharap ruang isolasi tersebut bisa dimanfaatkan bagi pasien Covid-19.

Kata Neni, Covid-19 adalah tanggung jawab bersama untuk memberikan pelayanan yang maksimal 24 jam, masing-masing ruangan isolasi.

“Jangan sampai kita yang menempatinya, sudah cukup! jangan ada tambahan pasien lagi,” tuturnya.

Ia menambahkan, tentu untuk kedepannya meskipun pandemi ini sudah berakhir, ruang isolasi bisa digunakan untuk pasien yang menderita penyakit lain.

“Seperti TBC, Tetanus dan lainnya,” sambungnya.

Di tempat yang sama, Direktur RSUD Taman Husada Bontang, I Gusti Made Suardika menyampaikan ruangan baru tersebut akan ditempati pada 2 Juni mendatang.

“Paling lambat 2 Juni, kita akan memindahkan 6 pasien Covid yang masih dirawat,” tukasnya.

Sementara lantai 4 yang sebelumnya digunakan untuk merawat pasien Covid-19 akan disterilkan dan dialihfungsikan menjadi ruang administrasi para tenaga kesehatan (Nakes).

Lanjutnya, anggaran yang digunakan yakni Rp 7,2 Miliar, untuk pembangunan 16 ruang isolasi ini yakni Rp 3,1 Miliar sedang untuk fasilitas alat kesehatannya Rp 4,1 Miliar. (**)




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *