Reporter : Tomy Gutama
BONTANG, KALTIMOKE — Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang melaksanakan Rapid Test Massal di beberapa tempat keramaian seperti pasar dan Ramayana, dari 570 warga yang menjalanin rapid test, 25 diantaranya menunjukkan hasil reaktif sementara 545 lainnya non reaktif.
Menanggapi hal tersebut Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bontang, Muslimin mengatakan langkah yang dilakukan oleh Pemkot Bontang sudah sangat baik. Hal tersebut dilakukan sebagai langkah agar dapat membaca peta penyebaran Covid-19 di Kota Bontang.
“Sangat bagus, saya sangat apresiasi langkah tersebut itu adalah bagian dari pemutusan mata rantai penyebaran Covid-19,” ujarnya saat dihubungi reporter KaltimOke, pada Kamis (21/5) petang.
Ia juga mengatakan, dengan adanya alat rapid test tersebut tenaga kesehatan (Nakes) dapat segera mengetahui dan melacak persebaran Covid-19 di Kota Bontang sehingga dapat lebih mudah ditanggulangi.
“Walaupun rapid test memiliki akurasi yang rendah, setidaknya dapat menjadi langkah awal bagi nakes untuk melakukan tindakan lebih lanjut,” jelasnya.
Muslimin berharap, agar berjalan efektif kedepannya, rapid test dapat dilakukan ditingkat-tingkat RT dengan bantuan relawan muda siaga Covid-19 agar dapat mendeteksi persebaran disemua lini masyarakat.
“Saya pikir ada tim relawan dari masing-masing RT sudah terbentuk bisa diberdayakan, sehingga tidak perlu lagi di tempat keramaian. Karena mau sampai kapan dilakukan di pasar dan di tempat-tempat keramaian,” ujarnya.
“Kalau serentak bekerja dalam waktu dekat semua dapat terbaca, namun kembali lagi akan memakan anggaran yang tidak sedikit,” pungkasnya. (**/adv)
