Reporter : Mira
BONTANG, KALTIMOKE — Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bontang bersama tim gabungan yang terdiri dari Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3), TNI/Polres, Dinas Kesehatan (Dinkes) serta dinas terkait lainnya melakukan monitoring harga dan pasokan pangan jelang Hari Besar Keagamaan dan Nasional (HBKN) Idul Fitri 2020.
Tim gabungan memulai titik awal monitoring dari pasar sementara Taman Rawa Indah kemudia menuju Pasar Telihan dan berakhir di Pasar Citra Mas Loktuan, pada Rabu (20/5).
Kepala Bidang (Kabid) Ketahanan Pangan DKP3 Kota Bontang, Debora Kristiani menyebut, ada beberapa harga yang mengalami penurunan seperti gula dan bawang putih. Dimana sebelumnya harga gula Rp 18 ribu turun menjadi Rp 16 ribu.
“Bawang putih dari Rp 55 ribu, sekarang Rp 35 ribu,” ujarnya kepada awak media di parkiran pasar sementara Taman Rawa Indah.
Sedangkan untuk harga bawang merah melonjak dari Rp 40 ribu, jelang lebaran naik Rp 60-65 ribu. Begitupun dengan harga ayam yang awalnya Rp 100 ribu per tiga ekor sekarang Rp 55 ribu per ekornya. Daging sapi Rp 132 ribu naik jadi Rp 135 ribu, akan tetapi menurut Debora kenaikan tersebut tidak terlalu signifikan, masih normal.
Debora menjelaskan bahwa kenaikan harga disebabkan oleh gagal panen dan stok kurang, namun dalam satu atau dua hari ini pasokan pangan sebanyak dua ton akan segera datang. Dengan begitu, ia berharap harga bahan pokok bisa kembali normal.
“Pangan Bontang aman jika transportasi lancar, masyarakat diharapkan membeli pangan sesuai kebutuhan,” tandasnya.
Senada dengan hal tersebut, Ketua Komisi II DPRD Kota Bontang, Rustam mengatakan, masyarakat tidak perlu panik jelang hari raya Idul Fitri, karena ketersediaan pangan hingga saat ini masih aman dan lengkap.
Namun demikian, ia menyayangkan para pengunjung yang tidak memperhatikn Standar Operasional Prosedur (SOP) pencegahan Covid-19 saat proses jual beli di pasar.
“Tadi kita sampaikan khususnya kepada para penjual yang pembelinya silih berganti, tentunya harus tetap waspada. Untuk masyarakat yang tidak ingin ke pasar bisa menghubungi nomor-nomor yang melayani jasa antar belanja,” pungkasnya.
Di tempat yang sama, Kapolres AKBP Boyke Karel Wattimena melalui Iptu Toto Suwasto Kanit 2 Intel Polres Bontang membenarkan pernyataan Debora dan Rustam.
“Apa yang disampaikan sebelumnya benar apa adanya, harga tidak mengalami kenaikan signifikan. Stok pun harus tetap aman untuk kedepannya, semoga Jumat besok stok pangan segera datang,” tegasnya. (**/adv)