Reporter : Mira
BONTANG, KALTIMOKE — Wali Kota Bontang, Neni Moernaeni melakukan rapat koordinasi pelaksanaan salat Idul Fitri, pada Sabtu (16/5) siang.
Rapat yang digelar di ruang tamu Rumah Jabatan (Rujab) Wali Kota Bontang itu dihadiri oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI), Dinas Kesehatan (Diskes), TNI-Polri, Kementerian Agama (Kemenag), dan pemuka agama di Kota Bontang.
“Tadi kita sudah sepakat, untuk tidak melaksanakan salat Idul Fitri selain daripada di rumah saja,” ujar Neni.
Keputusan tersebut, merupakan hasil dari kesepakatan rapat bersama semua pihak untuk melaksanakan ibadah salat Idul Fitri di rumah saja.
Mengingat kondisi penyebaran wabah Covid-19 di Kota Bontang belum juga redah, diharapkan kepada masyarakat untuk tetap melakukan physical distancing (jaga jarak) sesuai imbauan yang dianjurkan Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang.
Senada dengan hal tersebut, Ketua MUI Bontang Imam Hambali menegaskan kepada masyarakat untuk melaksanakan salat Idul Fitri di rumah saja, tidak lagi bersikeras melakukannya di tempat lain, seperti lapangan, gedung, dan lain sebagainya.
“Jadi intinya di rumah saja bersama dengan keluarga, sesuai anjuran pemerintah,” tandasnya.
Ia menambahkan, bahwa MUI Pusat pun menyerahkan keputusan kepada daerah masing-masing.
Hal ini sejalan dengan arahan melalui Fatwa MUI Nomor 28 Tahun 2020 tentang panduan kaifiat (tata cara) takbir dan Salat Idul Fitri saat pandemi Covid-19.
Demi keamanan masyarakat ditengah kondisi daerah yang masih berstatus Kejadian Luar Biasa (KLB). Maka dari itu, tidak diperbolehkan sama sekali untuk melakukan kegiatan yang dapat mengumpulkan massa dalam skala besar disatu waktu yang bersamaan. (**)
