Bakhtiar Wakkang Minta Wali Kota Beri Kelonggaran Terkait Salat Id

Reporter : Tomy Gutama

BONTANG, KALTIMOKE — Wali Kota Bontang, Neni Moernaeni sepakat untuk melakukan salat Idul Fitri di rumah saja. Keputusan itu diambil berdasarkan hasil rapat koordinasi pelaksanaan Salat Idul Fitri di Rumah Jabatan (Rujab) Wali Kota Bontang, pada Sabtu (16/5) siang.

Namun, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Kota Bontang, Bakhtiar Wakkang berharap Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang dapat memberikan Kelonggaran terkait pelaksanaan salat Idul Fitri pada tahun ini, seperti yang dilakukan oleh pemerintah lain di Indonesia.

“Tinggal Wali Kota mengkomunikasikan dengan Forkopimda, tokoh agama, stakeholder, lalu menerbitkan surat edaran seperti yang dilakukan beberapa kabupaten di Indonesia,” ujar pria yang akrab disapa BW itu.

Bakhtiar menjelaskan, kelonggaran tersebut tetap memperhatikan protokol kesehatan ditengah masa pandemi Covid-19.

“Mereka memberikan kelonggaran kepada warganya untuk salat Idul Fitri, dengan tetap memperhatikan protokoler Covid 19. Saya rasa bisa, setiap jamaah wajib pakai masker, mengecek suhu tubuh sebelum masuk masjid, cuci tangan, jaga jarak,” jelasnya.

“Lagi pula ada beberapa masjid di Bontang yg main kucing-kucingan salat tarawih, kan tidak bagus kesannya” tambahnya.

Politisi partai Nasdem itu mengatakan telah banyak menirma keluhan dari masyarakat agar dapat melaksanakan salat Idul Fitri pada tahun ini. Terlebih tahun lalu beberapa masyarakat Bontang tidak bisa melaksanakan salat Idul Fitri karena banjir.

“Banyak masyarakat yang mengeluh ke saya, cuma mereka taat asas sampai sekarang,” ujarnya.

“Cukup 1 kali ini aja sambil menunggu keputusan pemerintah pusat. Tahun lalu beberapa masyarakat kita tidak lebaran juga akibat banjir, masa tahun ini juga seperti itu,” tambahnya.

Berdasarkan data pasien positif Covid-19 di Bontang yang mulai membaik dan tidak adanya peningkatan, Bakhtiar merasa hal tersebut dapat dilakukan.

Ia berharap, semoga Pemkot Bontang bisa koordinasi dengan komponen yg lain untuk mempertimbangkan kembali keluhan-keluhan masyarakat. (**/adv)




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *