Reporter : Mira
BONTANG, KALTIMOKE — Menteri Perhubungan (Menhub) Republik Indonesia, Budi Karya Sumadi memutuskan untuk membuka kembali akses layanan seluruh moda transportasi umum. Kebijakan itu dinilai akan berdampak serius pada upaya penanganan Covid-19 yang masih mewabah.
Khawatir akan keputusan yang diambil oleh Menhub, anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bontang, Faisal mengatakan bahwa DPRD telah memanggil dinas terkait dalam hal ini Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bontang guna membahas hal tersebut.
“Kami memanggil dinas terkait tadi, untuk mengadakan rapat. Kita sampaikan aspirasi masyarakat, khususnya warga Loktuan,” ucap FBR -sapaan akrabnya- saat bincang-bincang dengan reporter Kaltim Oke, pada Jumat (15/5).
Faisal menjelaskan, dari hasil rapat disepakati bahwa selama di Bontang masih ada kasus Covid-19 dan belum benar-benar aman, transportasi jalur laut tidak akan dibuka. Terlebih Kota Bontang masih menyandang statu Kejadian Luar Biasa (KLB).
“Begitu pula untuk Sulawesi Selatan masih Zona Merah. Sekarang, kan kita kerjasama dengan Sulawesi muat penumpang dari Pare, Makassar dan Awerange,” tuturnya.
Senada dengan hal tersebut, Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kota Bontang, Kamilan mengatakan pihaknya berkomitmen untuk tidak akan membuka jalur laut sampai Covid-19 meredah atau menghilang.
“Belum dibuka, karena mudik tetap masih dilarang,” pungkasnya. (**/adv)