Reporter : Tomy Gutama
BONTANG, KALTIMOKE — Kantor Pos Bontang terus salurkan BST kepada masyarakat, kali ini Kepala Kantor Pos Bontang turut ikut membagikan bantuan secara door to door kepada masyarakat yang masuk dalam daftar Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di sekitaran wilayah Kelurahan Berbas Pantai, pada Rabu (13/5).
Koordinator Humas BST Covid 19 kantor pos bontang 75300, Zaitin Nur selaku mengatakan tidak ada kendala yang berarti dalam penyaluran BST di dua kelurahan, yakni di Kelurahan Berbas Pantai dan Bontang Lestari.
“Alhamdulillah untuk wilayah Berbas Pantai tidak ada kendala berarti, pihak Kelurahan juga setia menemani Kepala Kantor Pos menyalurkan bantuan RT to RT,” ujarnya.
“Sedangkan di Bontang Lestari pembayaran dilakukan di Kelurahan, dan alhamdulillah suasana pembayaran di kantor Kelurahan juga tidak ada kendala semua berjalan dengan lancar dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan,” tambahnya.
Namun Ia menyampaikan ada beberapa masyarakat yang protes ke kami dengan menanyakan mengapa dirinya tidak masuk dalam daftar KPM.
“Ada beberapa yang protes namun perlu kita jelaskan bahwa data tersebut berasal dari Kemensos, Kantor Pos hanya sebagai juru bayar,” ujarnya.
Berdasarkan informasi dari Ketua Harian BST Najip Yudha Pratama, pelaksanaan pembayaran seluruh Kelurahan yang ada di Kota Bontang akan rampung, pada Jumat (15/5).
“Yang belum melaksanakan pembayaran adalah Kelurahan Tanjung Laut dan Berbas Tengah, besok jadwal pembayaran di Tanjung Laut RT to RT didampingi pihak kelurahan, sedangkan teknis untuk pembayaran di kelurahan Berbas Tengah masih dalam pembahasan,” tambahnya.
Diperkirakan semua KPM belum dapat tersalurkan hingga Jumat (15/5) nanti, namun Kantor Pos Bontang akan maksimalkan keesokan harinya di tanggal 16 Mei agar setidaknya BST tersebut dapat tersalurkan 95 persen dari target 100 persen yang diharapkan.
“Karena tidak 100% masyarakat sudah mengambil, jadi kita lakukan lagi sapu bersih, semoga tercapai 95% dari target 100% di tanggal 16 Mei 2020. Namun pasti tidak bisa 100% juga karena dari data tersebut ada yang pindah, meninggal, dan sebagainya,” ujarnya. (**)