Reporter : Tomy Gutama
BONTANG, KALTIMOKE — Water Barrier (Pembatas Jalan) yang digunakan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bontang untuk menutupi akses keluar masuk daerah di Jalur Simpang Bukit Kusnodo terpaksa ditambah dengan kayu dan kawat berduri.
Penutupan tersebut dilakukan berdasarkan instruksi Walikota sebagai upaya membatasi mobilitas masyarakat dari luar daerah masuk ke Bontang ataupun sebaliknya, guna menghentikan penyebaran Virus Corona di Kota Taman.
Kepala Dishub Kota Bontang, Kamilan mengatakan berdasarkan kondisi dilapangan dimana water barrier yang digunakan sebagai penutup jalan masih sering dibuka oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab untuk itu dilakukan penambahan kayu dan kawat berduri tersebut.
“Tadi malam kami Bersama Polres, kita tambahkan kayu dan kawat berduri supaya tidak ada lagi yang lewat situ dan jalur masuknya menjadi satu di selamat datang Bontang,” ujarnya.
Kamilan berharap agar masyarakat dapat mengerti, sadar akan kondisi tersebut dan tidak lagi menerobos pembatas jalan itu.
Ia juga mengimbau kepada masyarakat untuk tetap membatasi aktivitas guna memutus mata rantai penyebaran Virus Corona karena wabah ini telah menjadi bencana nasional.
“Kami tetap mohon kepada masyarakat bahwa ini adalah bencana nasional, adanya penutupan ini supaya masyarakat sadar agar membatasi aktivitas di luar rumah,” imbaunya.
“Walau dipasang apapun kalau masyarakat tidak sadar yah pasti akan mencari celah,” tutup Kamilan. (**)