Reporter : Tomy Gutama
BONTANG, KALTIMOKE – Merebaknya Virus Covid-19 membuat Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang mengeluarkan kebijakan untuk membatasi diri menjalin kontak fisik secara langsung dengan orang lain dan menetapkan Bontang dalam status Kejadian Luar Biasa (KLB).
Masyarakat diminta agar tetap di rumah masing-masing guna memutus mata rantai penyebaran virus corona.
Namun, bertahan di rumah saja sepertinya tidak cukup, kepedulian masyarakat tumbuh dengan bahu-membahu untuk melawan pandemi corona di Kota Bontang.
Seperti yang dilakukan beberapa pemuda-pemudi dan mahasiswa di Bontang, mereka berusahan mengumpulkan sejumlah dana guna mendukung petugas medis melawan corona.
Hal tersebut membuat Ketua DPRD Kota Bontang, Andi Faiz kagum. Ia mengapresiasi masyarakat yang mengumpulkan donasi bantuan untuk para petugas medis yang sedang berjibaku melawan virus corona di Kota Taman.
“Saya sangat apresiasi kegiatan tersebut, artinya masyarakat dalam hal ini memiliki kesadaran bahwa dalam melawan virus ini adalah tugas kita bersama,” ujarnya saat dihubungi melalui telepon whatsapp.
Bang Faiz -sapaan akrabnya- juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak perlu panik dengan kondisi saat ini, sebab Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang tengah berupaya mengantisipasi dan menangani penyebaran virus corona.
Perlu diketahui, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bontang telah merilis perkembangan kasus Virus Covid-19, dimana terdapat 2604 orang dalam monitoring, 36 kasus ODP dan 1 PDP yang telah terkonfirmasi negatif.
“Jadi masyarakat tidak perlu khawatir, ODP ini kan belum tentu hasilnya positif,” ujar Faiz.
DPRD Kota Bontang terus melakukan koordinasi secara virtual dengan pihak-pihak terkait guna membatasi pertemuan langsung sejak dikeluarkannya instrusksi untuk Work From Home (WFH). (**/adv)