Reporter : Tomy Gutama
BONTANG, KALTIMOKE – Komisi III DPRD Kota Bontang melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) ke beberapa tempat yang mempunyai nilai sejarah di Bontang Kuala, Selasa (17/3) pagi.
Dalam Sidak tersebut, Komisi III didamping oleh beberapa OPD terkait yakni Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Perkimtan), Dinas Kesehatan (Dinkes), Camat Bontang Utara, Lurah Bontang Kuala, dan Ketua RT 1 Bontang Kuala.
Salah satu tempat yang dinilai sangat bersejarah adalah ex kantor Camat Bontang yang telah berdiri sejak zaman kolonial Belanda. Bangunan yang didirikan oleh Kesultanan Kutai Kartanegara pada tahun 1923 dulunya difungsikan sebagai Kantor Camat pertama yang ada di Kota Bontang. Dibelakang bangunan terlihat kayu ulin tua yang terpancang diatas laut sebagai penyanggah tempat penyimpanan air.
Anggota Komisi III DPRD Kota Bontang, Abdul Malik berharap kedepannya Bontang bisa menjadi tempat singgah sebagai destinasi wisata, terlebih setelah Kalimantan Timur terpilih sebagai Ibu Kota Negara.
“Bontang Kuala telah memenuhi kriteria dan syarat-syarat dalam membangun dan mengembangkan industri pariwisata,” jelas Malik.
Tak jauh dari situ terdapat juga bangunan yang memiliki nilai historis yang banyak orang tidak tau yaitu rumah tahanan. Bangunan ini dahulu digunakan untuk menghukum para pendatang yang melakukan kejahatan. Pada bagian depan bangunan telah ditambah bangunan lain yang digunakan sebagai Kantor Polisi pertama di Bontang.
Agus Suhadi yang juga hadir dalam Sidak tersebut, meminta kepada Lurah setempat untuk mengumpulkan sesepuh yang ada di Bontang Kuala guna mencari informasi sejarah tentang Bontang Kuala agar kemudian dapat diarsipkan.
“Sebagai salah satu destinasi wisata maka cagar budaya yang ada disini harus sama-sama kita jaga kelestariannya,” ujarnya.
Kepala Dinas PUPR, Tavip Nugroho menyambut baik apa yang telah di sampaikan oleh Komisi III DPRD Kota Bontang.
“Terkait pengembangan cagar budaya dan pembangunan infrastruktur yang diamanahkan, kami dari Dinas PUPR siap melaksanakannya bersama-sama,” ujar Tavip.
Lurah Bontang Kuala, Rony Apriansyah yang ikut mendampingi Sidak tersebut juga menuturkan beberapa keluhan masyarakat didepan para Anggota Komisi III DPRD, terkait Wisata Bontang Kuala.
“Tidak sedikit warga yang mengeluh, soal suara bising jalanan yang sering dilewati wisatawan,” ujarnya.
Rony juga berharap untuk kedepannya semoga jalanan di Bontang Kuala dapat di cor minimal untuk jalan keluar dan masuknya. (**/adv)