Reporter : Setia Oktaviani
BONTANG, KALTIMOK – PT. Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) menggelar pelatihan manajemen usaha dan pemasaran produk bagi 20 mitra binaannya. Pelatihan yang berlangsung sejak tanggal 2-5 September 2019 ini dilaksanakan di LPK BBEC yang terletak di Jalan Gendang 3 Kelurahan Tanjung Limau.
Staf CSR Pupuk Kaltim sekaligus penyelenggara kegiatan mengaku senang melihat antusias para peserta selama empat hari mengikuti pelatihan. Ia berharap pasca pelatihan seluruh peserta dapat menerapkan ilmu yang sudah didapatkan selama pelatihan berlangsung.
“Semoga bermanfaat dalam menjalankan usahanya, bagaimana memanage usahanya sehingga bisa berkembang lebih baik lagi. Terutama masalah pemasarannya,” ujar Irma.
Kepala Dinas Koperasi, UKM, dan Perdagangan Bontang, Asdar Ibrahim yang turut hadir dalam seremonial penutupan mengapresiasi pelatihan tersebut. Asdar berharap dengan ilmu yang telah didapat selama pelatihan, peserta mampu mengelola usahanya dengan baik terutama dalam mengatur pengeluaran dan uang masuk.
“Pengusaha itu harus smart, menjaga penampilan, juga menyesuaikan perkembangan zaman dan harus perbanyak promosi melaui media sosial misalnya dengan live di facebook,” ujar Asdar.
Mewakili Manajemen Pupuk Kaltim, Cantri Winarti berharap peserta dapat menerapkan hasil dari pelatihan ini di lingkungan masing-masing. Serta dapat membuka usaha secara mandiri sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan para peserta. Dan diharapkan dapat memberikan lapangan kerja bagi dirinya sendiri maupun orang lain.
“Pupuk Kaltim sangat fokus terhadap pengembangan SDM masyarakat Bontang, khususnya masyarakat sekitar perusahaan dari berbagai program CSR. Melalui program ini dapat menciptakan SDM yang dapat memberikan kontribusi di kota Bontang,” ujarnya sesaat sebelum menutup pelatihan.
Sementara itu, mewakili peserta pelatihan, Darmawati mengaku sangat senang bisa mengikuti pelatihan. Banyak ilmu baru yang ia peroleh terutama cara mengatur keuangan. “Sekarang saya bisa mengatur keuangan, karena sebelumnya selama berdagang enggak pernah memiliki simpanan uang. Berkat pelatihan ini jadi sadar dan membawa manfaat untuk saya dan teman-teman,” tuturnya.
Selama pelatihan peserta mendapatkan materi yang berkaitan dengan manajemen usaha dan pemasaran produk. Di antaranya materi tentang pemasaran online dan offline, manajemen atau administrasi usaha, pengelolaan keuangan usaha, strategi persaingan, dan jaringan kerja. (**/adv)