Bontang Utara Gelar Mini Lokakarya Pencegahan Stunting

EDITOR: ADITYA BASO NESSA

BONTANG, KALTIMOKE – Pencapaian Visi dan Misi Kota Bontang 2016-2021 terus digenjot. Kecamatan Bontang Utara menjadi bagian di dalamnya. Melalui kerja sama dengan Puskesmas Bontang Utara 1, rapat koordinasi Lintas Sektoral Bidang Kesehatan pun digelar. Rakor dikemas dalam bentuk mini lokakarya, Kamis, 1 Agustus 2019.

Hadir dalam acara, Camat Bontang Utara, Sudi Prayitno. Selain itu, juga hadir dari DPRD Bontang, unsur Tripika, Kepala Puskesmas Bontang Utara 1, dan unsur terkait lainnya. Guna melaksanakan sinkronisasi dan kesinambungan program, maka tema yang diangkat pada rakor tersebut merupakan masalah actual yang memerlukan sinergi pemecahan masalah bersama. Yakni, Upaya peningkatan kunjungan Balita ke Posyandu; Penanggulangan DBD, dan pencegahan stunting.

“Saya berharap, Rakor kali ini benar-benar dapat merumuskan rencana aksi yang dilakukan masing-masing pihak dalam mendukung program bidang kesehatan, khususnya dalam menyikapi tiga isu actual yang menjadi tema pertemuan rakor,” kata Sudi Prayitno.

Kata dia, seluruh pihak terkait, harus berbagi peran namun tetap menyatu dalam arah pencapaian tujuan yang diinginkan bersama. “Saya juga berharap, kesempatan ini menampilkan data kongkret, detail dan didasarkan pada rincian lokus, sehingga kita dapat menganalisis permasalahan secara lebih mendalam, dan merumuskan langkah-langkah yang  tepat dalam tenggang waktu yang tidak terlalu lama,” imbuhnya.

Kepala Puskesmas Bontang Utara 1, drg. Erwin Wahyudiono lalu mempresentasikan berbagai target dan capaian di bidang kesehatan. Di dalamnya meliputi ibu nifas dan neonitas yang memeriksakan diri, kunjungan bayi, pelayanan kesehatan anak balita, pelayanan kesehatan anak sekolah, dan pelayanan kesehatan ibu hamil dan ibu bersalin. Selain itu, juga kesehatan Balita, kesehatan usia pendidikan dasar, pelayanan kesehatan usia produktif, dan aspek lainnya.

Acara kemudian ditutup dengan penandatanganan komitmen lintas sektoral dalam mendukung seluruh hasil keputusan rapat untuk ditindaklanjuti bersama sesuai dengan bidang tugas nya masing-masing. (*/adv)

Grafis Rencana Aksi:

  1. Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) melalui:

– Kerja bakti massal dengan target membersihkan barang bekas yang berserak untuk menghilangkan tempat berkembang biaknya nyamuk,

– Melakukan gerakan abatesasi melalui pendekatan Ketua RT, dasa wisma dan Jumantik.

  1. Mendata seluruh permasalahan posyandu untuk selanjutnya dilakukan langkah tindak lanjutnya.
  2. Anggaran Pemberian Makanan Tambahan pada setiap posyandu dipertimbangkan untuk dipenuhi melalui operasional masing-masing kelurahan.
  3. Mendata by name by address dan melakukan analisis penyebab masing-masing Balita yang rawan stunting (misal: tidak diberikan ASI eksklusif, kurang gizi, lingkungan yang tidak sehat atau karena permasalahan lainnya) sehingga dapat ditentukan langkah yang tepat untuk menyembuhkannya sejak dini.



Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *