Laporan : Saparta Abdullah
BONTANG, KALTIMOKE — Wakil Wali Kota Bontang Basri Rase turut menghadiri puncak kegiatan pangelaran seni Keluarga Pelajar dan Mahasiswa Kota Bontang (Kapasisbon) yang ke-2, di Lapangan Parikesit, Selasa 2 Juli 2019
Dalam sambutannya, Basri Rase menyampaikan apresiasinya atas komitmen Kapasisbon atas upayanya untuk ikut melestarikan seni dan budaya. Hal ini dinilai sejalan dengan program pemerintah yakni creative city.
“Kami mendukung kegiatan ini, sebab akan banyak memberikan manfaat bagi kita semuanya. Disamping melestarikan seni budaya serta memahami tentang bahaya narkoba,” ujarnya.
Lebih lanjut, Basri Rase mengingatkan betapa berbahayanya narkoba bagi kelangsungan masa depan generasi muda dan telah banyak menelan korban jiwa.
“Jangan sekali-kali mencoba narkoba, karena ketergantungan berawal dari mencoba. Banyak anak muda yang sudah mati sia-sia karena narkoba. Dalam sehari ada 60 orang yang meninggal karena narkoba,” tuturnya.
Disampaikannya, saat dirinya menjabat sebagai Badan Narkotika Kota (BNK) Bontang berhasil menekan angka peredaran narkoba yang awalnya Bontang diurutan ke-2 di Kaltim turun menjadi urutan ke-4.
“Jangan sampai ada yang menganggap jika tidak memakai narkoba tidak keren dan gaul,” tuturnya.
Untuk diketahui, pada Pangelaran Seni Kapasisbon ini mengangkat tema salurkan energy kreatif melalui seni tanpa narkoba, digelar sekaligus dalam memperingati Hari Narkob Internasional (Hani) yang jatuh pada tanggal 26 Juni 2019 lalu. (**/adv)