BONTANG, KALTIMOKE – Upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang melobi anggaran penanggulangan banjir tidak sia-sia. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim sudah mengalokasikan anggaran Rp50 miliar untuk penanggulangan banjir di hulu Sungai Bontang. Anggaran ini diperuntukkan untuk segera membangun Bendungan di Suka Rahmat, Kabupaten Kutai Timur.
Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni menyampaikan kabar gembira ini saat memimpin rapat kerja dengan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait, PT. Indominco dan Forum Masyarakat Peduli Banjir Bontang di Pendopo Rujab Wali Kota Bontang, Selasa, 25 Juni 2019.
“Alhamdulillah hasil konsultasi dan komunikasi dengan Pemprov kemarin, bakal ada alokasi dana untuk kegiatan hulu senilai Rp50 miliar,” ungkap Neni.
Kata dia, sejak beberapa pekan terakhir, komunikasi dan koordinasi dengan Pemprov Kaltim dilakukan secara intens. Pemkot Bontang mendesak agar pembangunan waduk di hulu sungai segera dilakukan. Tak hanya itu, Neni juga meminta agar reboisasi di kawasan hulu Sungai Bontang ditingkatkan.
“Serapan rendah di kawasan hulu menyebabkan air tak diserap bumi, melainkan mengalir sampai ke hilir Sungai Bontang. Kondisi di hulu sungai Bontang cukup terbuka. Perlu percepatan penghijauan kembali agar serapan air di sana bisa maksimal,” imbuhnya.
Program percepatan ini nantinya, kata dia, bakal dibiayai Pemprov. Sebab APBD Bontang tak bisa dialokasikan ke daerah di luar Bontang.
Selain itu, mengingat sungai tak mampu menampung air kiriman yang cukup banyak, sehingga normalisasi sungai mulai dari perluasan dan pengerukan harus ditingkatkan. Pemprov Kaltim juga mendukung program normalisasi sungai di Kota Bontang. Anggaran Rp21 miliar untuk membiayai normalisasi sungai juga akan dikucurkan.
“Kita juga bakal turap titik-titik sungai yang berpotensi air meluap, beberapa perencanaan sudah dimatangkan sisa eksekusi di lapangan,” ujarnya. (sov/adv)