BONTANG, KALTIMOKE — Media sosial sejatinya adalah alat membentuk jejaring sosial secara positif. Sayangnya, tidak semua menggunakan media sosial sebagaimana harusnya. Malah banyak yang menjadikannya saluran menyebar hoax (kebohongan yang dibuat dengan tujuan jahat).
Untuk itu, Kecamatan Bontang Selatan berupaya mengembalikan medsos pada koridornya. Sosialisasi pun digelar. Namanya, Sosialisasi Pembinaan Trantib tentang Penggunaan Media Sosial yang Bijak dan Pencegahan Berita Bohong (Hoax).
Acara digelar di Gedung Balai Pertemuan Umum Kecamatan Bontang Selatan, Rabu, 19 Juni 2019. Hadir sebagai pemateri, Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Kota Bontang, Dasuki, Kepala Urbin Operasional Reskrim Penyidik Polres Bontang, Iptu Jimun serta Muhammad Jainuddin dari Duta Genre Kota Bontang.
Tampak hadir sebagai peserta, beberapa perwakilan kelurahan lingkup Bontang Selatan, Tokoh Masyarakat, H. Habibon. Hadir juga Ketua RT se-Kecamatan Bontang Selatan serta puluhan pelajar dan remaja dari Duta Genre Kota Bontang.
Camat Bontang Selatan, Sarifuddin mengatakan, kegiatan ini merupakan kegiatan binaan bagi masyarakat Kecamatan Bontang Selatan, yang digelar bagian Trantib. Namun ada yang berbeda dari kegiatan Trantib kali ini, lantaran sebelumnya hanya menjurus kepada keamanan lingkungan. Dengan adanya sosialisasi ini diharapkan pengguna media sosial melihat dari dampak positifnya.
“Saya kira kita sudah bisa memamahi bahwa ketika kita menerima informasi bahwa informasi itu tidak benar dan kita teruskan informasi tersebut kepada teman kita, maka dampaknya akan kena undang-undang IT,” ujar Sarifuddin dalam sambutannya.
Sarifuddin mengatakan dampak negatif lainnya tentang penyebaran berita hoax adalah bisa menjadi bahan yang bisa memecah belah keluarga dan bangsa. Dengan adanya berita hoax akan memperkeruh suasa yang semestinya bisa berjalan dengan tenang.
Dalam kesempatan itu, mantan Lurah Tanjung Laut ini berharap dengan adanya sosialisasi ini dapat menjadikan seluruh warganya memahami media sosial dari sisi positifnya.
“Terkhusus untuk remaja nanti diharapkan bisa menyampaikan kepada seluruh temannya sesama pengguna media sosial itu penting tapi jika disalahgunakan dapat menjadi hal negatif,” tukasnya. (sov/adv)