BONTANG, KALTIMOKE — Bencana banjir tidak hanya mengancam jiwa penduduk Kota Bontang, khususnya di Kecamatan Bontang Utara. Akan tetapi banjir juga membuat sejumlah infrastruktur vital seperti jembatan terancam rusak.
Hal itu dibuktikan dengan temuan warga Guntung dengan adanya gerusan tanah tepat di bawah jembatan di Jalan Tari Jepen, Guntung. Temuan itu langsung dilaporkan ke pemerintah setempat.
Pemerintah Kota Bontang merespon cepat laporan warga tersebut. Wali Kota Bontang, Hj. Neni Moerniaeni, didampingi Sekretaris Daerah dan Camat Bontang Utara turun meninjau lokasi. Termasuk Danramil Bontang, Dinas PUPR, Babinsa, dan Babinkamtibmas Guntung. Tinjauan lokasi dilakukan Kamis, 13 Juni 2019.
Hasil pengamatan teknis menunjukkan gerusan disebabkan adanya rembesan air pada dinding bawah jembatan yang turut membawa muatan tanah/pasir keluar. Oleh karena itu, sangat rentan mempengaruhi daya tahan penopang jembatan.
“Ini terjadi pasca derasnya arus air sungai yang melintas di bawah jembatan,” ungkap Camat Bontang Utara, Sudi Prayitno.
Kata dia, kondisi yang membahayakan itu ditanggapi serius Pemkot Bontang. Terbukti Wali Kota Bontang langsung memerintahkan Dinas PUPR Bontang bergerak cepat dan terukur untuk memperbaikinya.
Menyikapi hal tersebut Dinas PUPR menyatakan kesiapannya untuk langsung melakukan perbaikan. Pekerjaan akan dimulai Jumat, 14 Juni 2019.
Menurut Sudi langkah konkret pemkot merupakan bentuk kehadiran pemerintah atas laporan dan aduan masyarakat. Juga menjadi wujud pelayanan prima yang berkualitas.
“Memang sudah menjadi komitmen pemerintah menghadirkan pelayanan prima dan responsif atas keluhan masyarakat,” imbuhnya. (san/adv)