Laporan : Saparta Abdullah
BONTANG, KALTIMOKE – Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni memiliki mimpi menjadikan Bontang terbebas dari kawasan kumuh, menyiapkan rumah susun sewa (Rusunawa) bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) merupakan salah satu alternative dibawah Pemerintahannya.
“Saat ini kita masih memiliki 25 persen wilayah kumuh,” ujar mantan anggota DPR-RI ini saat di temui di Rumah Singgah di jalan Perikersit, Kelurahan Bontang Baru, Senin 27 Mei 2019.
Kata dia, dengan luas wilayah Kota Bontang yang terbilang kecil, menurutnya membangun rusunawa harus secara vertikal tidak bisa secara horizontal.
“Ketika nantinya pemerintah pusat tidak memiliki lagi program rumah susun, maka kita yang harus menyiapkannya,” ungkap Neni.
Selain itu, lanjut Bunda Neni, ketika ada warga pendatang yang ingin tinggal di rumah sewaan atau kontrakan di kota Bontang, dan rusunawa sudah disiapkan hal tersebut akan lebih baik.
“Kalau banyak yang memilih tinggal di rumah susun, itu lebih bagus karena kota lebih tertata dengan baik,” ucapnya.
Ia menambahkan, Program tersebut sudah lama ia cetuskan, namun, pihaknya masih berusaha mendapatkan bantuan dari pusat.
“Insya allah tahun depan kita dapat lagi 1 di Tanjung Laut,” pungkasnya. (**/adv)