BONTANG, KALTIMOKE – Undang-undang sudah memberikan otoritas penyelenggaraan Pemilu ke Komisi Pemilihan Umum (KPU). Oleh karena itu, soal hasil, sudah seharusnya juga dipercayakan kepada KPU secara berjenjang. Jika pun ada masalah, UU sudah menyediakan ruang konstitusional lainnya, lewat Bawaslu dan proses hukum.
“Karena itu, kepada tokoh masyarakat yang hadir, saya mengingatkan untuk mempercayakan hasil Pilpres kepada KPU. Mari kita doakan agar semua berjalan lancar,” pesan Wali Kota Bontang, Hj Neni Moerniaeni pada acara safari Ramadan sekaligus kunjungan kerja Kapolda Kaltim, Irjen. Pol. Drs. Priyo Widyanto, M.M bersama Panglima Komando Daerah Militer (PANGDAM) IV/Mulawarman, Mayor Jenderal TNI Subiyanto, Kamis, 16 Mei 2019.
Wali Kota yang akrab disapa Bunda Neni ini lalu berterima kasih kepada Dandim dan jajarannya bersama Kapolres dan jajarannya yang sudah bekerja keras mengawal Pemilu 2019 di Bontang. Ia menyadari, tanpa pengawalan aparat, harapan pemilu aman, damai, dan lancar tentu akan sulit. Apalagi, sekelas Bontang yang merupakan kota multietnis.
“Sekarang sudah berlangsung rekap nasional. Semoga berjalan lancar sesuai jadwal dan siapapun yang terpilih nantinyaa itulah presiden kita,” tegas Bunda Neni.
Wali Kota berlatar belakang dokter spesialis kandungan ini mengingatkan, Kota Bontang merupakan kota yang dibangun dari perbedaan. Oleh karena itu, kota ini menjadi milik bersama. “Toleransi serta harmoni menjadi komitmen kita bersama dan itu sudah kita buktikan pada setiap even di Kota Bontang selalu selalu berjalan aman dan terkendali,” paparnya.
“Kota Bontang kotanya bersih, cukup sekian terima kasih,” kata Bunda Neni berpantun menutup pidatonya.
Usai Bunda Neni, giliran Kapolda Kaltim tampil menyampaikan pesan-pesannya. Kata dia, masyarakat Kalimantan Timur sudah memiliki kedewasaan berpolitik dan kedewasaan berdemokrasi. Buktinya, pelaksanaan Pilkada sebelumnya dan Pemilu 2019 bisa berjalan dengan aman dan kondusif di seluruh kabupaten/kota di Kaltim.
“Oleh karena itu, mari kita jaga situasi yang kondusif ini,” pesan Kapolda.
Ramadan, lanjutnya, bisa jadi momentum untuk menurunkan tensi politik yang mungkin sempat memanas. Karena Ramadan adalah momentum meningkatkan silaturahmi.
“Masak ikan di daun selasih, cukup sekian dan terima kasih,” pantun Kapolda menutup sambutannya.
Acara yang berlangsung di Makodim 0908/Bontang ini kemudian dilanjutkan dengan tausiyah jelang berbuka puasa. Hadir juga Komandan Korem Aji Surya Natakesuma (ASN) Samarinda, Brigjen TNI Widi Prasetijono didampingi istri, Novita Widi Prasetijono. Usai buka puasa bersama, acara dilanjutkan dengan salat tarwih bersama. (san/adv)