BONTANG, KALTIMOKE – Masyarakat Kecamatan Bontang Utara kembali merasakan perhatian dari PT Pupuk Kaltim (PKT). Kali ini melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) berupa pelatihan dan ujicoba tanaman jahe. Tanaman ini merupakan salah satu tanaman obat keluarga (Toga).
Kepala Seksi Pemerintahan Kelurahan Guntung, Kecamatan Bontang Utara, Yusnita Sri Dewi mengatakan, bantuan PKT dalam bentuk pelatihan ini sangat bermanfaat. Betapa tidak, bisa menambah pengetahuan warga dalam mengembangkan tanaman jahe.
“Pelatihan yang diberikan PKT juga bisa meningkatkan kemampuan ekonomi masyarakat,” puji Yusnita.
Karena itu, secara khusus, Pemerintah Kecamatan Bontang Utara diwakili Kelurahan Guntung mengapresiasi kepedulian PKT. Apalagi, program ini diakuinya sejalan dengan program pemerintah kota dan kelurahan, khususnya dalam mewujudkan visi Kota Bontang sebagai Green City.
“Kegiatan ini sangat bagus, saya harap seluruh peserta dapat mengikuti dengan sebaik-baiknya agar nantinya dapat diterapkan dengan maksimal,” pesannya kepada warga Kecamatan Bontang Utara yang hadir.
Untuk diketahui, pelatihan dan ujicoba pengembangan tanaman jahe ini diikuti warga Kelurahan Guntung dan Loktuan, Kecamatan Bontang Utara. Mereka berasal dari Kelompok Enggang Herbal, Ma’rifah Herbal, serta petani jahe Kelurahan Guntung.
Pelatihan menghadirkan Penyuluh Pertanian Dinas Ketahanan Pangan, Perikanan dan Pertanian (DKP3) Kota Bontang, Bambang Tridaryono dan Kepala Seksi Pemerintahan Kelurahan Guntung, Yusnita Sri Dewi.
Staf Departement CSR Bina Wilayah Pupuk Kaltim, Esti Yuli Wulandari mengatakan, pelatihan dan uji coba penanaman jahe dilakukan untuk menciptakan solusi permasalahan bahan baku produk toga. Sebab, kata dia, dengan ketersediaan bahan baku, produksi dapat meningkat.
“Selain itu juga tentu dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan ekonomi masyarakat,” imbuhnya. (sov/adv)