BONTANG, KALTIMOKE – Pupuk Kaltim terus melakukan pembinaan usaha bagi warga sekitar perusahaan. Binaan dilakukan tidak hanya dengan peningkatan kapasitas, tetapi juga pemberian modal kerja. Tidak tanggung-tanggung, untuk periode Maret-April saja, PKT mengucurkan Rp1,67 miliar bagi 62 orang mitra binaan.
Sebelum pencairan, mereka dipersyaratkan mengikuti sosialisasi Pencairan Pinjaman Modal Kerja. Sosialisasi digelar di Gedung pertemuan Koperasi Karyawan Pupuk Kaltim, di Kompleks perumahan PKT, Kelurahan Belimbing, Kota Bontang, Senin, 22 April 2019.
Sosialisasi dirangkaikan dengan penandatanganan akad kredit. Mitra binaan yang disetujui sekaligus melengkapi dokumen pencairan. Mitra yang diberikan ini berasal dari petani, nelayan, dan pedagang.
“Hari ini pinjaman modal kerja senilai Rp1,67 miliar diberikan kepada 62 mitra binaan,” ungkap Manager CSR PKT, Dwi Pudyasmoro.
Ia merinci, mitra binaan dari sektor pertaninan, perkebunan sebanyak 34 mitra. Sementara dari sektor perdagangan dan lain-lain ada 28 mitra.
Dengan bantuan ini, Pudyasmoro berharap, dapat meningkatkan kemampuan masyarakat sehingga menjadi mandiri. Selain itu, bantuan ini juga diharapkan makin memberdayakan perekonomian masyarakat agar lebih meningkat dan sejahtera.
Sengaja, kata dia, dirangkaikan dengan sosialisasi sebagai upaya Pupuk Kaltim dalam menjelaskan kepada masyarakat. Terutama menyangkut bantuan informasi soal ketersediaan pupuk yang dibutuhkan masyarakat hingga mekanisme pendistribusiannya.
“Kami mengajak teman-teman untuk membantu sosialisasi produk Pupuk Kaltim, mekanisme pembelian Pupuk dan regulasi pendistribusian,” paparnya.
Kepala Dinas UMKM, Koperasi, Perdagangan dan Perindustrian (DUKPP) Bontang, Asdar Ibrahim mengapresiasi upaya Pupuk Kaltim dalam program bantuan modal kerja kepada mitra binaan. Apalagi, dominan yang diberikan merupakan pengusaha kecil.
“Atas nama pemerintah melalui dinas, kami mengapresiasi Pupuk Kaltim dalam menggulirkan pencairan dana CSR-nya,” ujarnya.
Menurut Asdar program PKT ini paralel dengan program Pemerintah Kota Bontang. Bahkan, menjadi kegiatan tidak terpisahkan bagi Pupuk Kaltim dalam program CSR yang dikucurkan bagi masyarakat yang membutuhkan.
“Kepada masyarakat penerima agar menggunakan dana yang diterima untuk keperluan produktif dan dapat mengembalikan dana tepat pada waktu,” imbaunya.
Apalagi, bantuan ini bunganya kecil, hanya tiga persen setahun. Dengan demikian, diyakini tidak memberatkan mitra binaan untuk mengembalikannya.
Sementara itu, dalam sosiliasasi, Departemen CSR menghadirkan tiga narasumber dari internal Pupuk Kaltim. Mereka adalah Rudi Prambudi, Saroji, dan Udiyanto. Rudi dari Departemen Yankomduk menjelaskan materi “Knowledge produk Pupuk Kaltim.” Sementara Saroji dari Pemasaran menjelaskan tentang penyebaran Pupuk di Kaltim serta bagaimana mendapatkannya. Adapun Udiyanto membahas Kemitraan dan motivasi agar dapat menggunakan dana sesuai kebutuhan.
Perwakilan mitra binaan, Pairan dari Kecamatan Batu ampar dan Kasimudin dari Desa Danau Derang, Teluk Pandan mengapresiasi bantuan PKT. Mereka mengaku merasakan manfaat yang sangat besar atas bantuan yang diberikan perusahaan pelat meraih ini. Mereka pun berjanji akan menggunakan dana bergulir tersebut sesuai dengan keperluan yang diajukan kepada Pupuk Kaltim sebelumnya. (adv)