BONTANG, KALTIMOKE — Menindaklanjuti program penyiapan tenaga kerja andal dan profesional masyarakat bufferzone, Pupuk Kaltim kirim 10 peserta pelatihan Administrasi Perkantoran dan Digital Animasi dari Kelurahan Guntung dan Loktuan, untuk mengikuti pelatihan lanjutan sekaligus sertifikasi ke Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BBPLK) Bekasi dan Semarang. Para peserta dilepas Manajemen Pupuk Kaltim melalui Superintendent Bina Lingkungan dan Kemitraan Departemen CSR Udiyanto, disaksikan orangtua bersama perwakilan Pemerintah Kota Bontang melalui Kelurahan Guntung dan Loktuan di Ruang B1 Gedung Diklat Kantor Pusat Pupuk Kaltim pada 5 April 2019.
Dijelaskan Staf CSR Pupuk Kaltim Irma Safni, peserta merupakan hasil seleksi pelatihan dasar yang diselenggarakan Pupuk Kaltim bekerjasama dengan Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) SUVI Training Bontang sejak Maret 2019. Terdiri dari 8 peserta pelatihan Administrasi Perkantoran, dengan durasi pelatihan 6 bulan di BBPLK Bekasi Jawa Barat dan 2 peserta Digital Animasi yang akan menempuh masa pelatihan 1,5 bulan di BBPLK Semarang, Jawa Tengah.
“Setelah pelatihan dan sertifikasi, seluruh peserta akan magang di perusahaan maupun stasiun televisi untuk mengasah keterampilan yang dimiliki,” kata Irma.
Pimpinan LKP SUVI Training Bontang Eviwanti, mengatakan pelatihan dasar sebelumnya diikuti 30 peserta selama satu bulan sebagai pembekalan awal, baik dasar-dasar ilmu administrasi perkantoran, maupun animasi digital. Selanjutnya, para peserta diseleksi langsung tim BBPLK Bekasi dan Semarang untuk pelatihan tingkat lanjut dan sertifikasi, hingga terpilih 10 peserta terbaik yang kali ini dikirim. Salah satu kriteria penilaian dilihat berdasarkan keseriusan selama mengikuti pelatihan, disamping keterampilan dasar yang dimiliki.
“Kita mencari peserta yang serius mengikuti pelatihan, apalagi untuk Administrasi Perkantoran memakan waktu cukup lama, hingga 6 bulan di BBPLK Bekasi,” ujar Eviwanti.
Melalui pelatihan dan kompetensi, warga bufferzone dari Kelurahan Guntung dan Loktuan diharap memiliki keterampilan serta daya saing dalam dunia kerja, sehingga mampu mengurangi angka pengangguran sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Upaya ini menurut Udiyanto merupakan wujud kontribusi Pupuk Kaltim dalam membantu Pemerintah Kota Bontang menyelesaikan persoalan sosial di masyarakat, dengan peningkatan life skill sebagai bekal warga bufferzone mencari pekerjaan dari keterampilan yang dimiliki.
Salah satunya keahlian Administrasi Perkantoran, yang dibutuhkan hampir di seluruh perusahaan skala kecil hingga besar yang kini berkembang di Bontang. Dimana banyak perusahaan maupun instansi butuh tenaga kerja yang memiliki kemampuan dan kompetensi.
“Administrasi perkantoran dibutuhkan dimana-mana, khususnya mendukung di perusahaan. Begitu pula movie animator, merupakan ilmu yang tidak semua orang bisa, sehingga sangat berpotensi untuk dikembangkan,” papar Udiyanto.
Dirinya berharap para peserta pelatihan dapat mengikuti program dengan serius, sehingga mampu menjadi tenaga andal dan profesional serta bisa menciptakan peluang kerja dengan lebih baik, sehingga daya saing warga lokal lebih meningkat dan tak kalah dengan tenaga kerja dari luar Bontang.
“Apalagi seleksi terbilang ketat, hanya orang-orang terpilih dan berbakat yang bisa lolos program ini. Maka dari itu manfaat kesempatan dengan baik untuk bekal ke depannya,” pesan Udiyanto.
Salah satu orangtua peserta Baharuddin, menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Pupuk Kaltim yang telah memberi kesempatan bagi anaknya mendapatkan pelatihan untuk siap kerja. Dirinya berharap program ini dapat terus berlanjut, agar ke depan semakin membuka kesempatan warga bufferzone untuk lebih bersaing di dunia kerja dengan keterampilan yang dimiliki.
“Semoga program ini terus ada dan Pupuk Kaltim dapat terus membina masyarakat bufferzone dengan berbagai keterampilan lainnya,” harap Baharuddin. (*/vo/nav/adv)