BONTANG, KALTIMOKE — Perumahan khusus nelayan di Bontang Lestari, Bontang Selatan masih gelap gulita. Komisi III DPRD Bontang angkat bicara terkait persoalan tersebut.
“Segera pasang penerangan di perumahan nelayan. Jangan sampai anak-anaknya tidak bisa belajar karena tidak ada lampu,” ujar Wakil Ketua Komisi III DPRD Bontang, Suhud Harianto, Senin, 11 Maret 2019.
Suhud mengingatkan, pembangunan 50 unit perumahan khusus nelayan tersebut, seharusnya tidak menimbulkan masalah. Apalagi fasilitas perumahannya sehingga masyarakat betah untuk menempati.
“Kita minta PLN dan OPD terkait untuk merealisasikan,” tegasnya.
Perwakilan PLN yang hadir, Inggit Ramadani, mengatakan, soal penerangan 50 unit rumah sudah direalisasikan melalui kontaktor. “Kami hanya sebatas menyambungkan. Untuk instalasi bukan kewenangan kami. Kalau untuk instalasi ke rumah warga itu ada di kewenangan kontraktor,” ungkapnya.
Sementara itu, pihak Perkim, mengaku, penerangan sebanyak 50 unit di perumahan Nelayan sudah terealisasi, hanya hanya ada pihak yang tidak bertanggung jawab yang sengaja mengambil material listriknya.
“Kemarin saat terima, semua sudah menyala, hanya saja banyak warga juga yang usil sehingga merusak jaringan instalasi,” kata Edy Ronting.
Edy mengaku akan menganggarkan kembali agar warga di sana dapat menikmati penerangan. “Tahun ini kami anggarkan kembali untuk fasilitas penerangan, agar warga di sana dapat menikmati. Yang jelas setelah itu terealisasi pembayaran listriknya dibebankan ke warga,” terangnya. (adv)