BONTANG, KALTIMOKE — DPRD Bontang melalui Komisi I mendesak Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang segera mengumumkan jumlah penerima beasiswa. Bukan hanya itu, besaran beasiswa yang diterima pemohon di setiap jenjang pendidikan juga harus diumumkan.
“Pemkot Bontang secepatnya harus mengumumkan kuota penerima beasiswa, agar dapat dimanfaatkan para mahasiswa Kota Bontang,” kata Sekretaris Komisi I, Abdul Malik saat memimpin rapat kerja dengan Bagian Sosial Pemerintah Kota Bontang, Senin, 28 Januari 2018.
Hadir dalam rapat, anggota Komisi I lainnya, Setyolo Waluyo. Dari Pemkot Bontang, hadir Kepala Bagian Sosial Sekretariat Daerah Bontang, Aguswati dan stafnya, Ilham Wahyudi.
“DPRD juga seharusnya sudah mendapatkan informasi tentang jumlah penerima beasiswa dan besaran uang beasiswa untuk masing-masing jenjang pendidikan,” katanya.
Ia menyebut, ada mahasiswa asal Bontang di Makassar merasa kebingungan terkait mekanisme pemberian beasiswa. Bahkan, beberapa mahasiswa mempertanyakan penyebab beasiswa yang diberikan sangat kecil. Penerima juga sangat sedikit.
“Mahasiswa juga bertanya, adakah beasiswa untuk pascasarjana (S2), beasiswa untuk penelitian. Ini semua penting segera dijawab,” kata Setyoko.
Pemerintah Kota Bontang pada 2019 mengalokasikan Rp2 miliar untuk beasiswa. Jumlah tersebut meningkat dibanding 2017 dan 2018. Menurut Kepala Sub Bagian Sosial Pemerintah Kota Bontang Ilham Wahyudi, tahun anggaran 2017 alokasi dana beasiswa di APBD Bontang Rp1,5 miliar, dan tahun 2018 Rp1,5 miliar.
“Tahun ini di APBD-Murni 2019 ada peningkatan Rp500 juta,” sebut Ilham.
Meski anggaran meningkat, tapi karena pemohon juga meningkat, maka bisa dipastikan ada pemohon yang tidak tercover. “Proses penyaluran, mulai pengajuan permohonan hingga pengumuman dilakukan secara online,” imbuhnya.
Aguswati menambahkan, beasiswa melalui APBD Bontang 2019 hanya diperuntukkan bagi pendidikan pendidikan Diploma 3 (D3), Diploma 4 (D4) dan Strata 1 (S1). Selain itu ada juga beasiswa yang berasal dari Pemprov Kaltim melalui Beasiswa Kaltim Cemerlang yang dikelola Dinas Pendidikan Bontang.
“Sasarannya adalah masyarakat kurang mampu, serta Beasiswa Stimulan untuk mahasiswa berprestasi. Pada 2018, anggarannya Rp1,5 miliar dengan mahasiswa penerima 525 orang,” ungkapnya. (adv)