BONTANG, KALTIMOKE – Rencana Pemkot Bontang membangun rumah sakit (RS) tipe C dan D masih menunggu kajian. Salah satu kajian yang ditunggu sedang dilakukan Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana (Dinkes KB) Bontang.
“Kami di DPRD masih menunggu hasil kajian dari Dinkes KB Kota Bontang. Kajian ini sangat penting untuk mengetahui seberapa efektif dan efisien pembangunan rumah sakit ini,” ungkap Ketua Komisi I DPRD Bontang, Agus Haris, Senin, 26 November 2018.
Menurut Agus, pertimbangan efisiensi penting bagi DPRD dalam mengambil keputusan. Sebab, yang akan dibangun adalah RS tipe C dan D. Pada sisi lain, ada rumah sakit yang berstatus sama sudah beroperasi, meskipun bukan rumah sakit pemerintah.
“Membangun RS baru dengan tipe dan faskes yang ada saat ini di Kota Bontang mesti dipertimbangkan secara matang,” ujar legislator Partai Gerindra ini.
Pelaksana tugas Kepala Dinas Kesehatan dan KB Bontang, Baharuddin mengatakan, kajian akan selesai pada pekan kedua Desember 2018. Karena itu, ia berharap bersabar untuk menunggu hasil kajian tersebut.
“Sama sekali bukan untuk mematikan RS Swasta di Kota Bontang. Akan tetapi pembangunan dua RS ini akan membantu pelayanan kesehatan bagi masyarakat,” Baharuddin menjamin.
Apalagi, lanjutnya, dengan sistem rujukan berjenjang dalam pelayanan kesehatan saat ini. Menurut dia, setiap daerah butuh rumah sakit tipe C dan D meskipun telah memiliki rumah tipe B. Sebab, jangan sampai pasien harus dirujuk jauh ke luar kota untuk mendapatkan pelayanan fasilitas kesehatan tipe c atau tipe D. (el/adv)