BONTANG, KALTIMOKE – Pemerintah Kota Bontang harus mengoptimalkan upaya peningkatan pendapatan asli daerah (PAD). Selain itu, pemkot juga punya solusi atas setiap persoalan, bukan malah membiarkan persoalan berlarut-larut.
Hal ini ditegaskan anggota Komisi II DPRD Bontang dari Fraksi Partai Nasdem, Bakhtiar Wakkang. Menurut dia, pernyataan ini muncul lantaran belum adanya peningkatan anggaran pendapatan retribusi daerah. Buktinya, pada APBD 2019 hanya dianggarkan sama seperti anggaran 2018.
“Sama halnya pembangunan Pasar Rawa Indah dan penempatan lahan parkir Pasar Sementara Rawa Indah yang terlihat kumuh lantaran Lahan Parkir yang sangat minim,” tegas Bakhtiar Wakkang, Rabu, 31 Oktober 2018.
“Saya berharap ada solusi terbaik, mengingat yang datang saat ini merupakan punggawa Pemkot Bontang. Jangan sampai persoalan ini berlarut-larut,” imbuh politisi yang akrab disapa BW ini.
Ia juga menyoroti soal banjir. Politikus partai NasDem ini membeberkan, jika musim hujan tiba, Bontang langsung terdampak luapan air. Karena itu, ia menyarankan agar ada pembinaan Taruna Siaga Bencana (Tagana). Ini penting agar jika terjadi kondisi darurat karena bencana alam, sudah ada tim yang siap terjun membantu para korban.
Wakil Wali Kota Bontang, Basri Rase sependapat dengan usulan BW. Oleh karena itu, kebijakan dan program terkait akan menjadi perhatian bersama dan ditindaklanjuti dalam pembahasan APBD tahun 2019.
Basri berharap, seluruh Kepala Dinas di Lingkup Pemkot Bontang dapat bekerja secara maksimal demi mewujudkan Kota Bontang yang lebih baik. “ Mari Bersama kita selesaikan persoalan ini, jika ujung-ujungnya anggaran maka dapat dibahas dan dimasukkan dalam anggaran tahun 2019,” ujar Basri. (el/adv)