BONTANG, KALTIMOKE — Menjelang akhir tahun, DPRD Bontang intens mengawasi pelaksanaan proyek. Terutama yang tenggat akhir November hingga awal Desember. Salah satunya adalah Masjid As Salam, Berbas Pantai.
Masjid As Salam sesuai kontrak, pengerjaannya berakhir pada 4 Desember 2018. Karena itu, DPRD Bontang melalui Komisi III melakukan peninjauan, Selasa, 16 Oktober 2018. Hadir dalam kunjungan ini, Ketua DPRD Bontang, Nursalam, Ketua Komisi III, Rustam. HS beserta anggota Komisi III lainnya.
“Kunjungan ini guna mengetahui secara persis pengerjaan proyek yang menggunakan anggarap Rp1,7 miliar,” ujar Rustam.
Bukan hanya pelaksanaan pembangunan. Rustam juga mencecar pelaksana proyek dengan mempertanyakan aspek lain. Antara lain kendala yang dialami kontraktor pelaksana, jumlah karyawan hingga asalnya.
“Kita berharap, pengerjaan masjid As Salam bisa rampung sesuai dengan target, sehingga para jemaah masjid bisa segera memanfaatkan untuk beribadah,” tegasnya.
Kontraktor Pelaksana, CV. Buana Dwi Persada berjanji dan optimistis pekerjaannya selesai tepat waktu. “Kami tidak mengalami kendala berarti, sehingga progres yang saat ini baru 67 persen bisa diselesaikan sesuai waktu pengerjaan dalam kontrak,” ungkap Busman, perwakilan CV Buana Persada.
Soal tenaga kerja, Busman menyebut hanya 24 orang pada awalnya. Ketika itu, memang ada beberapa bagian yang dikebut. Saat ini, sisa 15 orang karena volume pekerjaan sisa sedikit. “Mereka yang kami pekerjaan semua berasal dari Bontang,” sebutnya. (adv)