BONTANG, KALTIMOKE – Kinerja PT Pupuk Kaltim (PKT) terus membaik. Apresiasi dari berbagai pihak pun muncul ke public. Tidak terkecuali dari Menteri BUMN, Rini Soemarno.
Saat menyampaikan sambutan pada pelepasan kapal ekspor, Selasa, 18 September 2018, Rini menyampaikan apresiasinya. “Pada kesempatan ini, sengaja saya datang ke sini (PKT, red) untuk menyatakan atau mengekspresikan bahwa saya sangat bangga dengan seluruh manajemen PT. Pupuk Kaltim dan tentunya Pupuk Indonesia yang dipimpin Pak Aas,” ujar menteri yang lahir di Maryland, Amerika Serikat, 9 Juni 1958 ini.
Menurut Rini, kehadirannya bukan hanya untuk melihat ekspor yang sudah makin berkembang dengan baik. Akan tetapi lantaran kebutuhan pupuk di Indonesia makin meningkat, sehingga ia menekankan untuk meningkatkan kemampuan produksi.
Tujuannya agar tetap bisa menjaga jumlah yang akan diekspor. Akan tetapi, PT. Pupuk Kaltim dan PT. Pupuk Indonesia juga harus tetap memperhatikan kebutuhan dalam negeri.
“Tadi saya dengar, program agar makin efisien sehingga pemanfaatan pabrik ini sudah hampir lebih dari 100 persen, tinggal amoniak yang masih 94 persen. Insya Allah ke depan bisa ditingkatkan lagi,” ujarnya.
Direktur PT Pupuk Indonesia, Aas Asikin Isdat memastikan stok aman menjelang musim tanam Oktober-Maret mendatang. Caranya dengan menyediakan stok pupuk berjumlah dua kali melebihi ketentuan stok yang ditetapkan pemerintah.
“Total stok pupuk hingga 12 September 2018 secara nasional di Lini III & IV atau di Gudang Kabupaten dan Kios sebesar 1.475.323 ton. Adapun rincian stok nasional di Lini III & IV ini terdiri dari 519.804 ton Urea, 466.608 ton NPK, 136.580 ton Organik, 182.264 ton SP-36 dan 170.067 ton ZA,” ujar Aas merinci.
Selain itu, lanjut Aas Pupuk Indonesia juga mempercepat proses pengiriman dari gudang-gudang ke distributor dan kios. Dengan demikian, distributor dan pemilik kios dapat segera menebus pupuk sesuai dengan alokasinya sehingga pupuk tidak terlambat diterima oleh petani. (sov/adv)