BONTANG, KALTIMOKE – Pemerintah Kota Bontang terus berupaya mengurangi sampah plastic. Salah satunya, menerbitkan Peraturan Wali Kota (Perwali) tentang Larangan Penggunaan Sampah Plastik.
Perwali ini menjadi payung hukum Pemkot Bontang untuk mengurangi penggunaan kantong plastik. Pola pikir masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan sangat sulit diubah.
“Untuk itu, dengan adanya perwali, kita berharap dapat mengurangi sampah plastik yang tidak bisa terurai,” ujar Wali Kota Bontang, Hj Neni Moerniaeni saat meninjau Lapangan Besai Berinta (Langlang), Rabu, 5 September 2018.
Menurut Wali Kota yang akrab disapa Bunda Neni ini, Perwali itu akan membuat penggunaan kantong plastic dikurangi, bahkan dihentikan. Terutama di mal, toko modern, ataupun toko waralaba lainnya.
“Harapan kita mereka menggunakan tas yang ramah lingkungan,” ujarnya.
Tak hanya sampah plastik berupa botol dan tas/kantong plastik, tetapi pipet minuman (sedotan, red) dan styrofoam juga tidak diperbolehkan untuk digunakan. Sebab, kalau jadi sampah akan berbahaya dan tidak dapat terurai.
“Ada tiga perwali yang akan kita terbitkan yakni mengurangi sampah plastik dengan tidak menggunakan tas plastik, styrofoam dan sedotan. Semua dilakukan tahun ini dalam rangka ulang tahun Kota Bontang,” bebernya.
Neni menambahkan, pada ulang tahun ke-19 Kota Bontang pada 12 Oktober mendatang, akan dibagikan e-bottle kepada seluruh pegawai di lingkungan Pemerintah Kota Bontang. Nantinya e-bottle itu bisa dibawa kemana-mana dan bisa diisi air karena setiap kantor menyediakan dispenser.
“Di lingkungan Pemkot Bontang kita punya perwali untuk tidak menggunakan botol minuman apapun itu mereknya. Itu adalah salah satu upaya mengurangi sampah plastik,” tambahnya.
Mantan anggota DPR RI ini menegaskan, kalau tidak dimulai sekarang bakal repot. Karena Indonesia tercatat sebagai penyumbang sampah terbesar ketiga di dunia.
“Kalau misalnya dari Bontang, Samarinda dan kota lain sama-sama kita komitmen seperti ini, kan Alhamdulillah bisa mengurangi volume sampah,” pungkasnya. (sov/adv)