BONTANG, KALTIMOKE — Upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat terus menjadi perhatian Pemkot Bontang. Program pengembangan dan fasilitasi pengembangan usaha pun terus dilakukan. Termasuk kepada Kelompok Usaha Bersama (KUBE) yang sudah terbentuk.
Pengembangan usaha KUBE ini tidak hanya ditangani Pemkot Bontang. Akan tetapi berkoordinasi dan bersinergi dengan pemerintah provinsi dan pusat. Atas koordinasi tersebut, sebanyak 30 Kube se-Kota Bontang mendapat bantuan Manfaat Usaha dari Kementerian Sosial Republik Indonesia.
Jumlah KUBE yang mendapat bantuan ini disampaikan Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Pemberdayaan Masayarakat Kota Bontang, Abdu Safa Muha, Senin, 20 Agustus 2018. Ia menyampaikan informasi penting dan membahagiakan tersebut dalam Bimbingan Teknis (Bimtek) Penerima Manfaat Usaha Bersama Fakir Miskin (KUBE-FM) tahun anggaran 2018 di Aula Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Bontang, Jalan Kapten Pierre Tendean, Bontang Utara.
Safa Muha menjelaskan, dari 30 KUBE, setiap KUBE beranggotakan 10 orang. Mereka mendapat bantuan dari Kementerian Sosial RI senilai Rp20 juta untuk pengembangan usaha bersama. Saat ini, lanjutnya, Bontang telah menjadi fasilitator terkait program KUBE, mengingat pada 2007-2018, Kube Mawar Merah dan Mekar Sari dapat mengharumkan Kota Bontang di level nasional.
“Mudah-mudahan kita dapat kembali menorehkan hal serupa bahkan lebih baik lagi, mengingat saat ini kita kembali mendapat bantuan dari Kemensos RI,” jelas Safa.
Wali Kota Bontang, Hj Neni Moerniaeni mengapresiasi Bimtek KUBE-FM tersebut. Wali Kota mengaku sangat senang. Ia pun berharap, Bimtek ini dapat menambah kapasitas seluruh peserta. Dengan demikian, mereka dapat memanfaatkan dana yang akan diberikan.
“Bantuan dan Bimtek ini akan sangat bermanfaat langsung kepada masyarakat untuk meningkatkan taraf ekonomi masyarakat Kota Bontang,” sebut Bunda Neni—sapaan akrab Hj. Neni Moerniaeni.
Ia pun mengingatkan, agar KUBE juga dapat mengelola usaha dan keuangannya dengan baik. Salah satu wujudnya dengan memiliki pembukuan yang baik dan benar.
“Pengurus KUBE juga pentingmemiliki inovasi yang baik agar semuanya dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi masing-masing,” pesan Bunda Neni.
Ia pun berharap, melalui suntikan dana yang diberikan kepada masing-masing Kube dapat dimanfaatkan lebih baik dan dapat mengasah kemampuan kreatifitas. Karena kemampuan tersebut akan berdampak pada nama Bontang maupun Kalimantan Timur pada even yang akan datang, baik skala lokal maupun nasional.
“Kita berharap, dari sesuatu yang kecil akan menghasilkan produk lokal yang akan bersaing pada level nasional nantinya,” imbuh mantan Ketua DPRD Bontang ini. (adv)