BONTANG, KALTIMOKE – Beasiswa Pupuk Kaltim Peduli Pendidikan merupakan program CSR Pupuk Kaltim, yaitu pemberian beasiswa penuh kepada putra dan putri Kaltim yang berprestasi namun dari keluarga kurang mampu secara finansial. Pupuk Kaltim Peduli Pendidikan terdiri dari tiga program, yaitu Beasiswa untuk warga kelurahan Guntung dan Loktuan (Bontang) untuk bersekolah di SD YPK (Yayasan Pupuk Kaltim), Beasiswa untuk warga Guntung dan Loktuan (Bontang) untuk bersekolah di SMP YPK serta Beasiswa untuk seluruh warga Bontang untuk melanjutkan pendidikan di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) ternama di Indonesia.
Untuk program beasiswa melanjutkan pendidikan di PTN ternama di Indonesia, peserta penerima beasiswa telah tersebar di Universitas terbaik yang ada di Indonesia, yaitu Universitas Airlangga (Unair), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Universitas Gadjah Mada (UGM), Institut Teknologi Bandung (ITB), Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Padjadjaran (Unpad) dan Universitas Indonesia (UI), Universitas Brawijaya (Unibraw) dan Universitas Diponegoro (Undip).
Program ini menjadi program CSR unggulan sejak dilaksanakan pada 2008. Selama 2 tahun terakhir ini, beasiswa Pupuk Kaltim Peduli Pendidikan hanya diperuntukkan untuk siswa-siswi yang berasal dari Bontang, Kaltim. Dengan perkembangan kebutuhan siswa akan kuliah, kerjasama dengan universitas juga ditambah, yaitu dengan Universitas Mulawarman (Unmul), Institut Teknologi Kalimantan (ITK) dan Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI). Ketiga universitas tersebut berada di Kalimantan, hanya diperuntukkan bagi siswa-siswi yang berdomisili di Kelurahan Guntung dan Kelurahan Loktuan, Bontang.
Saat ini, Pupuk Kaltim sedang melakukan proses seleksi untuk penerima beasiswa Tahun 2018. Tahap awal adalah sosialisasi ke seluruh SMA/SMK sederajat yang ada di Bontang. Setelah melalui serangkaian tahapan dan dinyatakan sebagai penerima beasiswa, peserta akan mendapat fasilitas berupa biaya UKT (Uang Kuliah Tunggal), akomodasi dan transportasi yang diberikan secara lumpsum, biaya pendaftaran kuliah dan wisuda.
Pada 2018, selain melaksanakan penjaringan siswa-siswi yang akan masuk di Perguruan Tinggi, juga ada mahasiswa penerima beasiswa yang telah wisuda sejumlah lima orang, salah satunya adalah Dwi Mirnasari asal Samarinda. Dia berkuliah S1 Budidaya Perairan di Unair. Pada 3 Maret 2018 lalu, Dwi Mirnasari dinobatkan sebagai wisudawan terbaik di Unair.
“Saya mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah mendukung proses pendidikan Saya, khususnya kepada Pupuk Kaltim melalui program beasiswa sepenuhnya sehingga Saya bisa menempuh pendidikan di Unair,” kata Dwi Mirnasari. Dia berharap program ini akan terus berjalan sehingga putra-putri Kaltim lainnya bisa mendapatkan kesempatan pendidikan yang sama seperti yang dia dapatkan.
Selanjutnya adalah Gea Diva Candra yang juga berasal dari Samarinda. Gea berkuliah S1 MIPA Kimia di UGM dan telah wisuda pada 21 Februari 2018. Gea merasa sangat beruntung mendapatkan kesempatan untuk melanjutkan pendidikan ke UGM. “Dengan beasiswa ini, Saya dan keluarga sangat terbantu karena segala biaya pendidikan ditanggung olehPupuk Kaltim,” kata Gea penuh haru. Gea juga berharap semoga ke depannya semakin banyak lagi yang bisa mendapatkan kesempatan yang sama seperti dia untuk melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi.
Peserta lainnya adalah Fahrul Rozi asal Samarinda. Fahrul Rozi berkuliah S1 jurusan MIPA – Elektronika dan Instrumentasi di UGM. Sama seperti Gea, Fahrul Rozi juga telah wisuda pada 21 Februari 2018. Fahrul Rozi juga mengucapkan terima kasih atas kesempatan yang diberikan kepadanya, termasuk semua biaya pendidikan yang ditanggung oleh Pupuk Kaltim, jadi dia saat kuliah bisa fokus ke belajar saja, tidak lagi memikirkan biaya kuliah. “Semoga Pupuk Kaltim semakin Jaya!,” tegas Fahrul Rozi.
Peserta asal Samarinda lainnya dalah Ike Trisnawati. Dia berkuliah S1 jurusan Budidaya Perikanan di UGM dan telah diwisuda juga pada 21 Februari 2018. Ucapan syukur diungkapkan kepada Pupuk Kaltim yang telah memberikan beasiswa serta membimbingnya dan teman-temannya untuk menyelesaikan pendidikan di UGM. “Ini merupakan anugrah bagi Saya dan keluarga karena tadinya Saya merasa tidak mungkin melanjutkan pendidikan, apalagi di UGM, tapi berkat Pupuk Kaltim semua menjadi nyata,” kenang Ike Trisnawati.
Peserta terakhir yang telah diwisuda adalah R. Dwi Kreshna Setya asal Bontang. Dia berkuliah S1 jurusan MIPA – Kimia di UGM dan juga telah diwisuda pada 21 Februari 2018. “Saya merasa sangat terbantu dengan adanya program beasiswa ini sehingga Saya dapat mengoptimalkan segala potensi yang ada di Saya,” katanya. Dia berharap semoga program beasiswa Pupuk Kaltim Peduli Pendidikan ini berkelanjutan dan dapat bermanfaat untuk banyak orang.
Pupuk Kaltim akan terus peduli dan meningkatkan pendidikan siswa-siswi yang berdomisili di Bontang dan Kaltim dengan harapan dapat mendukung misi Kota Bontang menjadi Bontang Cerdas Tahun 2022. (na/nav)