BONTANG, KALTIMOKE — Komunitas Peduli Sesama Provinsi Sulawesi Tengah (KPS-Sulteng) berencana menggelar Napak Tilas di Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Komunitas ini akan menelusuri Benteng Fort Rotterdam dan Makam Raja Gowa-Tallo pada akhir Desember.
Wakil Ketua KPS Sulteng, Andika Nofriawan Saputra mengatakan Napak tilas ini dalam rangka perjalanan edukasi sejarah. Dipilihnya Kota Makassar, sebab Makassar adalah kota yang pernah menjadi pusat atau induk Pulau Sulawesi. Tercatat dalam sejarah, kota yang berjuluk Kota Daeng ini pernah menjadi Ibukota Wilayah Indonesia Timur.
“Besar keinginan kami membuat buku atau video documenter dari hasil napak tilas kami. Buku atau video ini nantinya akan kami bagikan ke pusat-pusat pendidikan. Khususnya didaerah tertinggal dan terpencil,” kata Andika.
Hal serupa dikatakan Ketua KPS-Sulteng, Kartika Eka Paksi. Diakui Eka, Makassar memiliki banyak sejarah yang tercatat dalam sejarah nasional. Karena itulah, mahasiswi semester VII Universitas Tadulako ini merasa penting melakukan napak tilas untuk mempelajari sejarah-sejarah tersebut.
Hanya, mimpi Eka dan rekannya melakukan napak tilas terkendala pada dana. Karenanya, Eka mengakui sangat berharap sumbangsi dari para donator untuk mewujudkan perjalanan sejarahnya.
“Kami sangat mengharapkan sumbangsi dari para donatur agar dapat mewujudkan mimpi kami berkunjung dan mempelajari sejarah tersebut. Donasi dapat dikirim melalui Bank BRI 022701031029502 dan Bank BNI 0603908075 an. Kartika Eka Paksi. Konfirmasi Donasi : #Ikut donasi_Nominal_No Hp SMS Ke 085200900059,” jelas Eka
KPS-Sulteng berdiri sejak 7 Maret 2017. Didirikan Herman Apriansyah, Afrizal, Moh. Arif, Moh. Afandi, Asrandi Van Gobel, dan Hengky Saputra. Komunitas ini beranggotakan 8 oran. Diketuai Kartika Eka Paksi dan Wakil Ketua Andika Nofriawan Saputra. (par/adv)