Diperpanjang Hingga September, Listrik Gratis Bagi Masyarakat Terdampak Covid-19

Reporter : Mira

BONTANG, KALTIMOKE – Subsidi dan token listrik gratis akan kembali dinikmati oleh rakyat Indonesia, tak terkecuali Kota Bontang.

Pasalnya, Pemerintah Pusat melalui Kementertian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) yang dilaksanakan oleh PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) memberikan perpanjangan waktu hingga September mendatang.

Hal tersebut diungkapkan Manager Unit Layanan Pelanggan Kota Bontang, Dwi Ferry Ariyanto saat di konfirmasi oleh reporter Kaltimoke.co.id pada Jumat, (3/7/2020).

“Diperpanjang 3 bulan kedepan dan semua kebijakan dari pemerintah melalui Kementerian ESDM dan dilaksanakan oleh PLN,” ujarnya.

Perpanjangan tersebut tak lain hanya diperuntukkan bagi masyarakat terdampak pandemi Covid-19. Dalam hal ini rumah tangga yang menggunakan listrik dengan daya 450 Volt Ampere (VA) dan 900 VA.

“Untuk pembayaran daya 450 VA digratiskan dari pusat langsung dinol rupaihkan. Sedangkan yang menggunakan 900 VA itu dapat diskon 50 persen,” terangnya.

Namun, bagi pelanggan rumah tangga yang melakukan penambahan daya di atas 900 VA, maka hak subsidi dan gratis token listriknya akan dicabut. Karena pelanggan tersebut sudah masuk kedalam kategori mampu atau non subsidi.

“Contohnya, pelanggan 450VA/900VA subsidi melakukan tambah daya ke 1300VA atau lebih. Untuk daya 1300VA atau lebih, masuk kepada golongan mampu/non subsidi”, jelasnya.

Disinggung mengenai anggaran yang dikeluarkan untuk menanggung semua pembayaran listrik gratis maupun diskon selama tiga bulan lalu, Dwi pun mengatakan untuk yang pasca sudah otomatis dinol-kan rupiahnya oleh sistem. Jadi anggarannya tidak bisa terlihat.

Ia pun membeberkan jumlah pelanggan yang menikmati subsidi tersebut pada April sebanyak 3.038, Mei 3.052 dan Juni 3.055 pelanggan.

“Dibulan April itu ada 3.038 pelanggan, Bulan Mei 3.052 pelanggan dan Bulan kemarin (Juni) itu 3.055 pelanggan,” sebutnya. (**)




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *